kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini Target dan Rencana Bisnis Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Tahun Ini


Kamis, 17 Maret 2022 / 09:40 WIB
Begini Target dan Rencana Bisnis Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Tahun Ini

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) optimis mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2022. Hal itu sejalan dengan target perseroan untuk membuka 8 cabang baru untuk Caroline. 

Melalui upaya ini, diharapkan perseroan dapat semakin memperkuat posisi Caroline sebagai online-to-offline (O2O) used car dealer di Indonesia.

Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengungkapkan, di tahun 2022 bisnis jual beli mobil masih memiliki potensi dan peluang pasar yang sangat besar, di tambah lagi penjualan mobil bekas di Indonesia masih akan tumbuh. 

“Sejalan dengan data penjualan mobil hingga Februari yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, kami optimis prospek JBA dan Caroline masih tinggi,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (16/3). 

Baca Juga: Capri Nusa Satu Properti (CPRI) Bidik Pendapatan Rp 4 Miliar di 2022

Melihat dari potensi tersebut, ASLC menargetkan dapat menjual lebih dari 100.000 unit mobil melalui lelang JBA dan 2.000 unit melalui Caroline.

Optimisme ALSC juga didukung oleh data penjualan mobil yang dikeluarkan oleh Gaikindo. Dimana tren penjualan mobil pada periode Januari-Februari 2022 mengalami peningkatan mencapai 62%, dengan target penjualan mobil hingga akhir tahun 2022 mencapai 900.000 unit. 

Adapun target tersebut telah melebihi dari realisasi penjualan mobil nasional pada tahun 2021 yang mencapai 887.200 unit.

Dengan potensi penjualan mobil bekas yang bisa mencapai 3 kali lipat dari penjualan mobil baru, data tersebut menjadi sinyal positif kebangkitan industri otomotif nasional setelah mengalami stagnansi karena Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Baca Juga: Jasnita Telekomindo (JAST) Akan Rights Issue Rp 61 Miliar

Lebih lanjut Jany menjelaskan, bisnis mobil bekas secara global memiliki margin yang sehat, namun saat ini bisnis tersebut belum terintegrasi dengan baik karena masih didominasi oleh brick and mortar business

“Oleh sebab itu, ASLC hadir menawarkan solusi mudah bagi masyarakat yang ingin menjual maupun membeli mobil bekas mereka dengan kualitas yang terjamin dan harga yang terjaga kestabilannya,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×