Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan unggas tanah air harus menghadapi sejumlah tantangan di awal tahun ini. Selain harga live bird dan DOC yang belum stabil, mereka juga harus menghadapi ancaman gempuran importasi pakan ternak dan daging ayam dari Brasil.
PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mengakui pihaknya tetap optimistis bersaing di tengah gempuran ketidakstabilan industri unggas tersebut.
Chief Marketing & Sales Officer Widodo Makmur Unggas, Tri Mahawijaya Herlambang mengatakan optimisme ini didasari oleh ekosistem rantai produksi secara end-to-end yang didukung juga oleh fasilitas yang dimiliki oleh holding, Widodo Makmur Perkasa Grup.
"Hal ini memungkinkan kami untuk melakukan cost reduction dan tetap menghasilkan produk dengan standar mutu yang tinggi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/4).
Adapun perihal tantangan masuknya daging ayam impor dari Brasil, diakui Maha justru menjadi motivasi WMUU terus meningkatkan kompetensi dan daya saing dengan produk impor. Menurutnya, tugas pelaku industri unggas juga turut mendukung peternak lokal.
Baca Juga: Rumah potong ayam baru mulai beroperasi, Widodo Makmur (WMUU) siap genjot produksi
Lantas untuk menghadapi aral-melintang tersebut, WMUU tentu sudah menyiapkan strategi untuk mempertahankan pasarnya. Maha mengatakan saat ini Widodo Makmur Perkasa telah menjalankan berbagai kerjasama strategis dengan berbagai perusahaan industri olahan dan distributor.