kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini Tanggapan Nissan Soal Insentif PPnBM Mobil Baru yang Berlaku Lagi


Selasa, 18 Januari 2022 / 07:45 WIB
Begini Tanggapan Nissan Soal Insentif PPnBM Mobil Baru yang Berlaku Lagi

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk sejumlah mobil.

Berbeda dengan tahun lalu, insentif PPnBM mobil baru ini memiliki sejumlah batasan. PPnBM mobil baru tahun 2022 ini tidak sebesar tahun 2021. 

Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengatakan, pemberian fasilitas PPnBM ditujukan untuk mobil baru dengan harga penjualan di bawah Rp 200 juta seperti mobil low cost green car atau LCGC, yang seharusnya dikenakan PPnBM 3% namun kemudian menjadi 0% yang berlaku selama kuartal pertama tahun ini. 

Pada kuartal kedua, untuk mobil LCGC 2% PPnBM ditanggung pemerintah, di kuartal ketiga 1% ditanggung pemerintah, dan pada kuartal 4 bayar penuh yaitu sesuai tarifnya 3%. Sementara untuk mobil dengan harga Rp200 juta-Rp 250 juta yang tarif PPnBM-nya 15%, Airlangga menjelaskan, PPnBM akan ditanggung pemerintah sebesar 50% di kuartal pertama.

Menanggapi hal ini, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengemukakan bahwa jika sesuai dengan wacana dari pemerintah, maka produk Nissan yang akan mendapatkan insentif PPnBM adalah Nissan Livina. 

Baca Juga: Insentif PPnBM Mobil Baru untuk LCGC Berlaku Lagi, Ini Tanggapan Daihatsu

Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia Julian Olmon berujar, saat ini Nissan Livina dibanderol dengan harga Rp 238,000,000 atau setara harga normal tanpa insentif PPnBM. "Selama belum ada keputusan resmi kami masih menggunakan harga normal," ungkap Julian, saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/1). 

Dia melanjutkan, Nissan tidak bisa bicara banyak menyoal target penjualan di tahun 2022, lantaran regulasi perusahaan. 

Namun demikian, di tahun ini pihaknya akan semakin gencar mendekatkan diri ke konsumen dengan melakukan banyak aktivitas test drive, khususnya untuk mobil elektrifikasi seperti Nissan Kicks e-Power dan The All New Nissan Leaf. "Supaya konsumen dapat merasakan sensasi berkendara dengan mobil elektrifikasi yang nyaman, aman, serta memiliki teknologi terbaru," lanjutnya. 

Strategi ini seiring dengan peluang positif yang dilihat Nissan terkait kendaraan elektrifikasi di tahun 2022. Dengan begitu, Nissan pun akan semakin gencar memperkenalkan berbagai keuntungan menggunakan kendaraan elektrifikasi dan mengajak konsumen untuk mulai beralih ke kendaraan elektrifikasi.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di sepanjang Januari-Desember 2021, Nissan mencatatkan market share sebesar 0,7% di pasar otomotif nasional. Dari segi penjualan, Nissan tercatat membukukan retail sales sebanyak 6,185 unit. Sedangkan wholesales tercatat sebanyak 3,177 unit.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×