kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Weha Transportasi Indonesia (WEHA) di tengah lonjakan covid-19


Sabtu, 03 Juli 2021 / 17:10 WIB
Begini strategi Weha Transportasi Indonesia (WEHA) di tengah lonjakan covid-19

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum terkendali membuat sektor bisnis transportasi dan pariwisata terus merana. Apalagi, pemerintah pun telah menerbitkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada 3 Juli-20 Juli 2021.

PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) pun menjalankan sejumlah strategi bisnis untuk bisa tetap bertahan. Emiten yang juga dikenal sebagai White Horse Group sebenarnya sudah mencatatkan pertumbuhan bisnis sebelum adanya lonjakan kasus covid-19 di tahun ini.

Direktur Business Development White Horse Group Andrianto Putera Tirtawisata menyampaikan, pihaknya telah mencatatkan tingkat pemulihan (recovery rate) pada bulan Juni. Dari sisi sewa bus, recovery rate sudah mencapai 70% dari masa pra pandemi. Lalu dari sisi intercity shuttle recovery sudah 80%.

Namun, momentum pertumbuhan tersebut tidak bertahan lama. "Sebelum PPKM Darurat disahkan, kami sudah melihat penurunan jumlah penumpang di akhir Juni. Selama masa PPKM ini, kami merasa akan ada penurunan lebih lanjut dari segi intercity dan sewa bus," kata Andrianto kepada Kontan.co.id, Jum'at (2/7).

Baca Juga: Melalui anak usahanya, WEHA akan ekspansi jaringan ke 4 rute baru

Dari sisi segmen sewa bus, sejak awal pandemi WEHA pun mengubah strategi dengan lebih berfokus melayani shuttle karyawan. Hal ini pun bertujuan untuk mengurangi penyebaran di cluster perkantoran dengan cara melimitasi penggunaan kendaraan umum.

"Physical Distancing Shuttle yang kami sediakan tentunya sesuai dengan protokol kesehatan seperti disinfektan rutin, wajib mengenakan masker dan vaksinasi untuk semua driver," sambung Andrianto.

Selanjutnya dari segmen intercity shuttle, selama masa pandemi terlihat lonjakan pengiriman paket yang signifikan. Mengoptimalkan momentum tersebut, WEHA menggarap DayMall sebagai konsep baru dalam pembelian makanan dari luar kota dengan sehari sampai.

 

Peminat dari DayMall cukup menggembirakan. Per hari ini sudah ada 2.000 merchant yang bergabung di Daymall dan ada 100.000 downloader aplikasi. "Kami percaya layanan ini bisa jadi senjata untuk kedepannya karena layanan pengiriman paket & food delivery ini terus mengalami pertumbuhan signifikan setiap bulan," pungkas Andrianto.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, WEHA pun akan masuk lebih dalam lagi ke pengembangan teknologi digital (mobile apps dan online booking). Hal ini telah direalisasikan dengan meluncurkan fitur baru di aplikasi Day Trans pada Februari 2021 yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore.

Selanjutnya: Punya prospek positif, cemati saham sektor transportasi dan logistik berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×