kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Transkon Jaya (TRJA) untuk Mengincar Peluang Bisnis di IKN Baru


Rabu, 23 Februari 2022 / 09:40 WIB
Begini Strategi Transkon Jaya (TRJA) untuk Mengincar Peluang Bisnis di IKN Baru

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) menunjukkan keseriusannya untuk mengambil peluang bisnis di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru. Strategi ekspansi TRJA adalah membuka kantor perwakilan di wilayah IKN guna menambah exposure perusahaan di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, TRJA merupakan perusahaan yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan timur. Fokus perseroan adalah menyewakan kendaraan 4x4 dan 4x2 untuk industri pertambangan, minyak & gas, serta industri konstruksi. Adapun beberapa klien dari TRJA adalah seperti PT Pama Persada Nusantara dan United Tractors.

Sekretaris Perusahaan Transkon Jaya Alexander Syauta dalam acara IG Live : Get Closer With PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) yang dipandu Host Rita Effendy mengatakan, divisi rental kendaraan TRJA sedang berusaha untuk masuk ke wilayah IKN.

“Divisi rental kendaraan kami sedang berusaha menjangkau wilayah IKN. Kami yakin dengan rencana ekspansi ini karena kantor kami berasal dari Kalimantan Timur, bahkan kami masuk pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI) Kaltim. Keseriusan kami ekspansi di IKN adalah strategi membuka kantor cabang di wilayah IKN,” ujar Alex, Senin (21/1).

Baca Juga: Tahun Ini, Electronic City (ECII) Gencar Menambah Gerai Baru

Guna mendukung rencana ekspansi di tahun ini, TRJA dijadwalkan akan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Februari 2022 guna meminta persetujuan dalam pembentukan entitas anak.

Seperti yang diketahui, di tahun ini TRJA berencana menjadi induk usaha dengan melakukan pemisahan fokus bisnis dan mendirikan dua entitas anak, yakni entitas anak dengan kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang outsorcing sebagai penyokong tenaga kerja. Lalu entitas anak hasil pemisahan dengan kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang penyedia layanan jaringan internet (Internet Service Provider).

Alex menambahkan, ekspansi divisi rental kendaraan di wilayah IKN menyusul keberadaan Divisi Internet Service Provider (PACNet) TRJA yang telah lebih dulu berada di seputar wilayah IKN yakni di Penajem, Paser Utara. TRJA untuk sementara waktu akan fokus dalam penyediaan internet sebagai bisnis di wilayah Ibu Kota Negara baru.

Dari divisi internet, Alex berharap TRJA dapat memberikan akses internet kepada perusahaan-perusahaan konstruksi dan instansi pemerintah, sebagai pangsa pasar utama perseroan sehingga mencapai target pendapatan di tahun ini.

Berdasarkan catatan Kontan, pada tahun ini TRJA menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (Capex) sebesar Rp 400 miliar yang akan dialokasikan guna membeli kendaraan-kendaraan baru beserta suku cadangnya. Strategi ini menjadi salah satu sinyal ekspansi bisnis kendaraan TRJA di tahun ini.

Baca Juga: Laba Kimia Farma (KAEF) Melonjak 711% hingga Kuartal III 2021

Hingga akhir tahun 2021, perusahaan sudah memiliki 2.688 kendaraan. TRJA memproyeksikan akan melakukan penambahan kendaraan kurang lebih 80 unit per bulannya.

Jika diakumulasikan, TRJA akan membeli kendaraan dengan estimasi di angka 960 unit di tahun 2022. Maka hingga akhir tahun 2022, diprediksi total kendaraan yang dimiliki perusahaan mencapai lebih dari 3.000 unit.

Menghadapi tahun 2022, Transkon Jaya membidik adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dibanding tahun lalu. Untuk laba bersih, TRJA menargetkan adanya pertumbuhan sebesar 10% di tahun ini. Hanya saja, Alex bilang, sejauh ini laporan keuangan TRJA masih dalam tahap finalisasi sehingga belum bisa mengukur  target raihan pendapatan untuk tahun ini.

Sedangkan, terkait target nilai kontrak ditargetkan sama seperti tahun lalu, di tahun ini TRJA menargetkan nilai kontrak berkisar Rp 300 miliar- Rp 400 miliar, yang diestimasikan berdasarkan perpanjangan kontrak atau raihan kontrak baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×