kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi FKS Food (AISA) Sambut Momentum Ramadan


Selasa, 15 Maret 2022 / 08:15 WIB
Begini Strategi FKS Food (AISA) Sambut Momentum Ramadan

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) menyatakan jika pihaknya optimistis pihaknya bisa memperluas ketersediaan produknya di masa Ramadan tahun ini.

Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera Michael Hadylaya mengatakan, jika di lihat dari kondisi dalam negeri yang semakin membaik dan kontrol yang lebih baik oleh pemerintah terhadap perekonomian dan situasi Covid-19, pihaknya optimis hal ini akan membantu membangun kepercayaan konsumen dalam beraktifitas.

"Terkait hal itu, kami telah menyiapkan lebih banyak paket yang tentunya akan membantu konsumen untuk menikmati variasi produk kami seperti Bihunku, Mie keremez dan juga wafer stick Pio. Pada saat yang sama kami semakin memperluas ketersediaan kami dibandingkan tahun sebelumnya untuk mendorong penjualan yang lebih baik," tuturnya kepada Kontan, Senin (14/3).

Namun demikian, AISA enggan merinci apakah tahun ini pihaknya akan menambah volume produksi. Michael menjawab, untuk produk-produk yang relevan dengan festive, tentu pihaknya akan melakukan penyesuaian untuk mengimbangi permintaan dari pasar.

Baca Juga: Pilihan Saham Lapis Kedua dan Ketiga yang Menarik Dilirik

Lebih lanjut, dia berkata jika secara keseluruhan produknya dinikmati oleh berbagai segmen yang berbeda dan dinikmati dalam kesempatan-kesempatan yang berbeda-beda pula.  Dengan penanganan Covid-19 yang semakin membaik, tradisi-tradisi yang sempat terputus seperti buka puasa bersama, diprediksi akan kembali terjalin.

"Untuk itu, kami juga menawarkan kepada konsumen lebih banyak variasi pada bihunku dengan nutrisi dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Pada saat yang sama, ada beberapa jenis makanan ringan seperti Taro Net legendaris kami dan Taro Puff yang baru diluncurkan untuk dinikmati konsumen. Kami juga telah menawarkan lebih banyak variasi di Mie Kremez dan dengan Kremez Krezz yang baru diluncurkan," sambung Michael.

 

Michael mengatakan, di tengah optimisme ini, pihaknya juga masih mengkhawatirkan gejolak global yang berdampak pada kenaikan harga-harga bahan baku. Ia mengakui, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi AISA. "Namun kita percaya bahwa kualitas produk dan loyalitas konsumen menjadi kunci bagi kita untuk bertahan menghadapi hal ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, k inerja AISA memang cukup memuaskan hingga kuartal ketiga lalu. AISA mampu meraup penjualan neto sebesar Rp 1,09 triliun, atau meningkat 15% dari penjualan neto di periode Januari-September 2020 yang sebesar Rp 951,02 miliar. Dari sisi  bottom line,  perusahaan ini mencetak laba bersih sebesar Rp 17,92 miliar, setelah sebelumnya masih menanggung kerugian hingga Rp 59,56 miliar.

Penjualan neto AISA di kuartal ketiga tahun ini, jika dikelompokkan berdasarkan produk utama, meliputi makanan ringan Rp 681,43 miliar dan makanan pokok Rp 463,10 miliar.
Keduanya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 15,90% dan 8,71% dari realisasi penjualan neto pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×