kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Diamond Food Indonesia untuk Raih Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit


Kamis, 06 Oktober 2022 / 08:15 WIB
Begini Strategi Diamond Food Indonesia untuk Raih Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) punya ambisi untuk mencapai pertumbuhan pendapatan hingga dua digit di sepanjang tahun ini. Sejumlah strategi pun disiapkan oleh perseroan demi meraih kinerja memuaskan tersebut. 

Direktur PT Diamond Food Indonesia Tbk Philip Min Lih Chen optimistis, laju bisnis perusahaan akan terus mencatatkan tren positif sampai tutup tahun nanti. Sehingga target pertumbuhan yang dibidik tahun ini dapat tercapai. 

"Dengan tetap tumbuhnya komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, membuat kami tetap optimistis terhadap kinerja sampai akhir 2022. Mengingat rumah tangga merupakan pamakai utama produk perseroan, dan masih jadi penopang perekonomian Indonesia," ungkap Philip, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (5/10). 

Baca Juga: Catatkan Kinerja Memuaskan di Paruh Pertama 2022, Begini Strategi Diamond Food (DMND)

Diamond Food membagi strategi bisnis tahun ini ke dalam empat poin berbeda, yakni ekspansi channel penjualan, transformasi digital, penyelarasan produk, serta efisiensi biaya operasional. Ekspansi channel penjualan ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah konsumen baru, terutama pada channel modern trade serta traditional trade. 

Langkah ini diperkuat dengan pembukaan delapan toko ritel DiamondFair baru di berbagai daerah selama tahun ini. Sehingga secara total, kini DMND  memiliki 39 jaringan toko ritel. 

"Gerai toko ritel ini berperan menjadi titik distribusi tambahan untuk E-commerce dan modern trade. Ekspansi penjualan juga dilakukan pada channel E-commerce, seperti di Tokopedia, Shopee, Blibli, JD.ID, Lazada, dan Sayurbox)," tuturnya.  

Guna mendukung strategi ekspansi channel penjualan tersebut, DMND membuka cabang baru PT Sukanda Djaya di Pontianak, Kalimantan barat dan telah efektif per Agustus 2022. 

Lebih jauh, untuk meningkatkan produktivitas tenaga penjualan serta customer experience, DMND pun getol menjalankan transformasi digital. Salah satunya lewat implementasi B2B E-commerce platform untuk para konsumen di segmen food service.

"Kami memberikan kemudahan pada pelanggan untuk melakukan proses order dan menjaga supply chain produk yang didistribusikan," kata Philip.  

Dari sisi produk, lanjut dia, DMND melakukan penyelarasan produk sesuai dengan permintaan pasar saat ini. Dengan harapan dapat meningkatkan segmentasi pada konsumen ritel. 

"Inovasi produk dilakukan Diamond dengan memperkenalkan produk dan kemasan baru. Kemudian kerja sama strategis dengan perusahaan manufaktur lainnya yang dapat memberikan peluang pemasaran yang relevan saat ini," jelas dia.  

 

Di tengah ketidakpastian ekonomi, strategi efisiensi biaya juga terus diterapkan oleh perseroan, baik pada komponen biaya promosi, distribusi, maupun produksi. 

Tahun ini Diamond Food menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 350 miliar, dengan rencana penggunaan sebanyak Rp 100 miliar untuk membiayai proyek tahun lalu, dan Rp 250 miliar sisanya sebagai modal proyek tahun ini. 

"Untuk belanja modal 2022 ini selain modal tahunan difokuskan perseroan untuk lakukan perluasan fasilitas produksi dan distribusi perseroan di Kawasan Industri Cikarang. "Peningkatan akan fasiltias perseroan untuk mencapai pertumbuhan di tahun-tahun yang akan datang," tutup Direktur PT Diamond Food Indonesia Tbk Richard Johannes. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×