Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), Astra Infra terus membuka peluang untuk pengembangan bisnis jalan tol lebih lanjut di masa mendatang.
Group CEO Astra Infra Firman Yosafat Siregar menyampaikan, Astra Infra pada dasarnya selalu ingin berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia yang berkelanjutan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh Astra Infra adalah berinvestasi menambah jumlah ruas tol yang dioperasikan perusahaan.
Investasi berupa penambahan portofolio jalan tol telah menjadi bagian dari strategi jangka panjang Astra Infra. Metode investasi tersebut akan bergantung pada kondisi bisnis perusahaan maupun ekonomi nasional.
“Sejauh ini, kami masih memilih strategi berupa akuisisi tol yang sudah beroperasi atau sudah dibangun sebelumnya,” ujar Yosafat dalam media gathering persiapan Nataru, Selasa (13/12).
Baca Juga: Arus Trafik Jalan Tol Astra Infra Diproyeksikan Naik 29% di Tahun 2022
Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara rinci perihal rencana Astra Infra terkait strategi akuisisi jalan tol tersebut, termasuk ruas tol mana saja yang menjadi incaran perusahaan tersebut.
Sebagai informasi, Astra Infra telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 396 kilometer di Indonesia, utamanya Pulau Jawa. Beberapa ruas tol Astra Infra antara lain Tangerang-Merak sepanjang 72,5 kilometer (km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Ulujami-Kebon Jeruk (7,67 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km), Surabaya-Mojokerto (36,27 km), dan Pandaan-Malang.
Mengutip situs resmi Astra Infra, ruas Tol Tangerang-Merak dimiliki oleh PT Astra Tol Nusantara dengan porsi saham sebanyak 79,68%. Ruas tol Kunciran-Serpong dikelola oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN) yang merupakan konsorsium antara PT Astra Tol Nusantara dan Jasa Marga. Di sana, Astra menggenggam 40% saham PT MTN.
Astra Infra melalui Astra Tol Nusantara juga memiliki 49% saham PT Marga Lingkar Jakarta selaku pemegang konsensi ruas tol Ulujami-Kebon Jeruk. Kemudian, Astra Tol Nusantara memiliki 55,01% saham PT Lintas Marga Sedaya yang mengelola ruas tol Cikopo-Palimanan.
Selanjutnya, Astra Tol Nusantara turut memiliki 40% saham PT Trans Marga Jateng selaku pemegang konsensi ruas tol Semarang-Solo. Sementara itu, Astra Infra telah memiliki 100% saham PT Marga Harjaya Infrastruktur yang memegang konsensi ruas tol Jombang-Mojokerto.
Tak ketinggalan, Astra Infra lewat Astra Tol Nusantara telah memiliki 44,49% saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto yang mengelola ruas tol Surabaya-Mojokerto. Terakhir, Astra Infra memiliki 49% saham PT Jasamarga Pandaan Malang yang memegang konsensi ruas tol Pandaan-Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News