Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tetap ada tantangan yang membayangi pergerakan nilai tukar rupiah tahun 2024, meski Bank Indonesia (BI) yakin rupiah bakal menguat bila dibandingkan tahun 2023. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, BI bisa meluncurkan berbagai strategi dalam menjaga rupiah.
"Bisa melakukan apa yang selama ini telah dilakukan. BI perlu menjaga nilai tukar rupiah dalam jangka pendek maupun menengah panjang," terang David kepada Kontan.co.id, Minggu (4/6).
Dalam jangka pendek, strategi yang dilakukan bisa dengan triple intervention atau intervensi di pasar spot, DNDF, maupun pasar surat berharga negara (SBN) sekunder. Ini pun sebenarnya telah dilakukan oleh BI selama ketidakpastian global bergulir.
Kemudian, BI bisa mengerahkan kebijakan operasi twist atau dengan menjual SBN tenor jangka pendek untuk menaikkan imbal hasilnya. Dengan imbal hasil SBN jangka pendek yang naik, diharapkan menjadi pancingan bagi investor untuk masuk ke pasar, sehingga mendukung nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Ramal Rupiah Menguat pada 2024, Ini Sejumlah Strategi yang Dilakukan BI
Selain itu, David mengapresiasi adanya instrumen term deposit valas untuk menjaga devisa hasil ekspor (DHE) lebih lama parkir di dalam negeri. Namun, yang menjadi pekerjaan rumah terbesar saat ini adalah revisi Peraturan Pemerintah (PP) terkait DHE yang belum juga keluar.
"Kalau PP DHE keluar, ini akan menghapus keraguan para eksportir untuk menahan DHE lebih lama di dalam negeri," tambah David.
Sedangkan untuk jangka menengah panjang, David melihat adanya transaksi penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) perlu ditingkatkan.
Ini untuk mengurangi ketergantungan Indonesia dengan mata uang utama, seperti contohnya, dolar Amerika Serikat (AS).
"Ini memang porsinya kecil dan jangka menengah panjang. Namun, pelan-pelan mampu membuat rupiah lebih stabil," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Tak Seoptimistis BI Soal Pergerakan Rupiah pada Tahun 2024
Lebih lanjut, David pun memperkirakan nilai tukar rupiah pada tahun 2024 berada di kisaran Rp 14.900 hingga Rp 15.700 per dolar AS.
Agak berbeda dengan BI yang lebih optimistis. BI meyakini rerata nilai tukar rupiah 2024 berada di kisaran Rp 14.600 hingga Rp 15.100 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News