Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan, penyebaran varian omicron sejak beberapa waktu lalu, akan berdampak terhadap tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama kurang lebih satu hingga dua bulan ke depan.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyatakan, tren kenaikan kunjungan ke pusat perbelanjaan mulai melandai sejak minggu lalu.
"Dikarenakan terjadinya lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 dan terutama dengan adanya penyebaran varian omicron," kata Alphonzus kepada Kontan.co.id, Selasa (1/2).
Meskipun tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan terpengaruh oleh penyebaran varian omicron, APPBI tetap melihat kondisi pada tahun 2022 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kenaikan Jumlah Kasus Omicron Mulai Pengaruhi Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan
Sehingga rata-rata kunjungan ke pusat perbelanjaan pun ditargetkan dapat mencapai level 70% sampai dengan 80%.
"Diperkirakan kondisi usaha pusat perbelanjaan akan mulai berangsur pulih pada paruh kedua tahun 2022 ini," tutur dia.
Optimisme ini didasari oleh target pemerintah untuk menyelesaikan vaksinasi bagi 70% populasi pada bulan Maret atau April 2022 yang akan datang, serta program vaksinasi ketiga (booster/penguatan ) yang telah dimulai sejak 12 Januari 2022.
"Maka secara umum kondisi usaha pada tahun 2022 diperkirakan akan lebih baik dari tahun 2020 dan 2021," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News