Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) agendakan transformasi bisnis di sepanjang 2021. Menurut manajemen MRAT, tahun ini merupakan momentum untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik.
Chief Financial Officer Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo menjelaskan Mustika Ratu awalnya bergerak di industri jamu yang kemudian berkembang ke industri kosmetik. Lantas, dengan adanya pandemi, MRAT semakin melebarkan sayap bisnisnya dengan merambah ke segmen healthcare dan personal care.
Sebagai informasi, segmen penjualan MRAT berubah dari yang sebelumnya di kuartal I 2020 terbagi menjadi segmen kosmetik, jamu, minuman kesehatan, dan segmen lain-lain menjadi segmen personal care, healthcare, kosmetik, dan jamu & minuman di kuartal II 2020.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) anggarkan capex Rp 7,75 triliun di tahun 2021
Di segmen personal care, MRAT merilis produk anyar seperti hand sanitizer dan disinfektan. Kemudian di segmen healthcare, merilis Herbamuno yang merupakan produk immunomodulator yang dibuat dari bahan-bahan alami herbal yaitu sambiloto, akar manis, meniran, jahe emprit, dan daun jambu.Adapun Herbamuno sedang dalam proses uji klinis untuk menjadi produk fitofarmaka.
"Jadi saat ini bisnis Mustika Ratu lebih komplit lagi tidak hanya kosmetik dan jamu, tetapi ada segmen bisnis lainnya yang akan terus dikembangkan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).
Menurutnya, keempat segmen bisnis ini akan menjadi prioritas MRAT di 2021 karena seluruhnya dinilai punya prospek bisnis yang cerah. Secara umum, Jodi melihat industri personal care terus mencatatkan pertumbuhan tiap tahun, begitu juga dengan segmen kesehatan dan jamu yang tumbuh signifikan di tengah pandemi.
Agenda yang akan dilakukan MRAT untuk mendorong transformasi ini selain dengan merilis produk baru, juga menggandeng partner bisnis khususnya untuk memperluas kanal distribusi.
Baca Juga: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) bakal tambah empat gerai di tahun 2021
"Dahulu MRAT fokus di personal care dan kosmetik sehingga channel distribusi hanya fokus di sana. Sedangkan ketika sudah ada segmen healthcare, kanal distribusi otomatis bertambah. Sebelumnya, tidak pernah garap ke apotek, rumah sakit, instansi, sekarang bisa masuk ke sana," ungkapnya.
Upaya menambah kanal distribusi ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan PT Indofarma Tbk (INAF). Adanya kerja sama ini, produk MRAT bisa dijual di rantai distribusi milik Indofarma dan apotek Kimia Farma.
Jodi mengungkapkan target dari transformasi bisnis ini adalah Mustika Ratu bisa mencetak pertumbuhan kinerja per-segmen menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja industri secara umum. "Semisal, industri jamu dan health care growth di tahun lalu sebesar 17% kami targetnya bisa lebih besar dari itu," kata Jodi.
Selanjutnya: Siapkan capex Rp 150 miliar, Ace Hardware (ACES) bakal tambah 10 gerai di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News