kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini progres proyek milik DMS Propertindo (KOTA) di Bandung Selatan


Kamis, 07 Januari 2021 / 05:00 WIB
Begini progres proyek milik DMS Propertindo (KOTA) di Bandung Selatan

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DMS Propertindo Tbk segera memulai kembali pengembangan proyek perumahan terbarunya di kota Bandung, Jawa Barat. Kali ini, perusahaan berfokus untuk membangun perumahan jenis rumah tapak.

DMS Propertindo membangun proyek rumah tapak di atas lahan seluas 63 hektar yang nantinya akan terdiri dari perumahan berkonsep cluster dengan desain arsitektur modern, serta penataan master plan bertaraf kota mandiri. "Pengembangan lahan untuk perumahan, kini sudah berjalan hingga 20%," ujar Haryadi, Sekertaris Perusahaan DMS dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (6/1).

Berbeda dengan proyek-proyek DMS Propertindo sebelumnya yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Khusus untuk proyek ini, perusahaan sengaja menyasar kalangan instansi pemerintah seperti TNI, Polri, dan PNS.

Baca Juga: Perkuat struktur modal dan likuiditas, Jasa Marga: Likuiditas tahun ini masih aman

Maret 2018 lalu, emiten berkode saham KOTA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah menandatangani MOU dengan Persatuan Guru Republik  Indonesia (PGRI) Jabar. Adanya MOU ini menjadikan proyek rumah tapak pertama diperuntukkan untuk para guru PNS yang ada di kota Bandung.

Proyek rumah tapak di Kota Bandung ini sedang dalam tahap pembebasan lahan. Rencananya, di atas lahan seluas 63 hektar tersebut akan dibangun hunian dengan jumlah total mencapai 1400 rumah yang dilakukan secara bertahap.

Khusus untuk proyek rumah tapak ini, DMS Propertindo menyediakan 7 tipe rumah, yaitu tipe 36, 45, 54, 60, 70, 90, dan 120. Konsep lingkungan yang ditawarkan di proyek ini lebih menonjolkan konsep modern bernuansa hijau yang menggabungkan antara hunian, taman hijau, area komersil, tempat hiburan keluarga, rumah sakit, sekolah, dan pasar modern.

Hariyadi menjelaskan, KOTA memilih Bandung Selatan lantaran sebagai area pendidikan dan kawasan wisata nomor satu menjadi selling point utama bagi bisnis properti di Kota Bandung.

Baca Juga: Anak usaha Nusantara Infrastructure (META) peroleh pinjaman Rp 95 miliar

"Apalagi dukungan perkembangan infrastruktur transportasi seperti Tol Padaleunyi, Tol Soreang – Pasirkoja (Soroja). Serta adanya rencana pengembangan jalur kereta api, elevated toll road, rumah sakit dan sekolah akan membuat kawasan ini kian berkembang," tutupnya.

Selanjutnya: Strategi Sinar Mas Agro (SMAR) mengekspor produk CPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×