kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini kata Kemenkop UKM soal kisruh penetapan harga komisi layanan pesan-antar


Jumat, 26 Maret 2021 / 07:30 WIB
Begini kata Kemenkop UKM soal kisruh penetapan harga komisi layanan pesan-antar

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) hari ini menandatangani kerja sama dengan salah satu penyedia layanan pesan-antar (LPA) dalam program pendampingan bersama.

Tb Fiki Satar, Staf Khusus Menteri Koperasi & UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif mengemukakan melalui skema ini, para merchant yang mengikuti program pendampingan oleh Kemenkop UKM dapat dibantu onboarding ke platform digital, salah satunya LPA daring.

"Ini sebagai bagian dari upaya kami mengakselerasi transformasi digital UMKM. Bagi pelaku UMKM yang mengikuti program ini hanya akan dikenakan komisi 15%. Saat ini mitra LPA daring dalam program ini baru berjumlah satu platform namun akan terus kita upayakan dapat diimplementasi bersama platform lainnya," ujarnya kepada Kontan, Kamis (25/3).

Ia melanjutkan, skema komisi atau kutipan yang saat ini telah dijalankan dan merchant tentu telah melalui pengkajian mendalam secara bisnis.

Baca Juga: Berkat digitalisasi, kini Belle Fashion bisa jajaki pasar mancanegara

Namun demikian pihaknya juga berharap keputusan bisnis ini juga memperhatikan dampak dan manfaat dari skema ini baik untuk pihak penyedia maupun para merchant, para pelaku UMKM sektor kuliner. "Sangat dipahami tentu perubahan ini bisa saja menghadirkan kegelisahan bagi para mitra yang mungkin belum banyak terinformasi atau terkomunikasikan oleh penyedia LPA daring," sambungnya.

Fiki juga menambahkan, komisi yang diterapkan penyedia LPA daring ini dikenakan kepada harga jual, artinya sebetulnya dengan penentuan harga yang tepat, merchant tidak perlu gelisah akibat potongan komisi tersebut karena konsumen yang “menanggung” nilai komisi tersebut sebagai imbal atas kemudahan yang ditawarkan platform LPA daring tersebut.

Di sisi lain, ia juga berkata merchant perlu dibekali pendampingan dalam menentukan harga jual (sebelum dikenakan komisi) yang tepat. Ia berharap, jangan sampai penentuan harga malah menimbulkan kerugian bagi merchant. Aspek ini wajib dilakukan oleh penyedia LPA daring, harus aktif mengkomunikasikan dan bersedia berkonsultasi dengan merchant untuk membantu mengenai hal ini.



TERBARU

×