kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini kata Kemenhub terkait keinginan Jepang ikut operasikan Pelabuhan Patimban


Kamis, 14 Januari 2021 / 10:20 WIB
Begini kata Kemenhub terkait keinginan Jepang ikut operasikan Pelabuhan Patimban

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium Patimban yang beranggotakan PT CT Corp Infrastruktur Indonesia (CTII), PT Indika Logistics & Support Services (ILSS), PT U Connectivity Services (UCS) dan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai pemenang tender proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. 

Pemerintah Jepang meminta Indonesia membentuk operator bersama antara kedua negara untuk mengelola Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Jepang meminta konsorsium Jepang-Indonesia segera dibentuk.

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan hal tersebut dimungkinkan saja. CT Corp bisa mengundang mitra yang dibutuhkan, termasuk jika konsorsium Jepang tertarik untuk masuk. 

"Jadi di Perjanjian kerjasama Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dengan Badan Usaha (Konsorsium), dibuka klausul bahwa pemenang lelang dapat mengundang partner asing maksimum 49% (sesuai peraturan daftar negatif investasi)," jelas Adita kepada kontan.co.id, Rabu (13/1).

Baca Juga: Jepang minta ikut operasikan Pelabuhan Patimban, ini kata CT Corp & Indika

Menurutnya, jika konsorsium akan bermitra dan menjual sahamnya ke asing, maka harus ada persetujuan dari PJPK yaitu Menteri Perhubungan. Tetapi Adita menyebut, sejauh ini Konsorsium CT Corp belum mengajukan penambahan mitra asing ke dalam konsorsiumnya. "Namun, dengan terbukanya klausul tersebut bukan tidak mungkin terdapat perubahan komposisi badan usaha konsorsium," katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo menambahkan, konsorsium yang menang tender mengelola Pelabuhan Patimban bakal menujuk partner, dan itu kemungkinan besar bisa saja pihak Jepang.

"Jepang paling memungkinkan untuk bergabung dalam joint operation Pelabuhan Patimban. Secara political will, baik secara dana (pembangunan Patimban) juga dari JICA (Japan International Cooperation Agency), kargo kendaraan juga Jepang banyak, bahkan impor mobil pun dari Jepang juga masih ada," tambahnya.

Sebelumnya, saat paparan publik mengenai Pelabuhan Patimban, Minister of Economic Affairs of the Embassy of Japan Tadayuki Miyashita mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kabar bahwa Kementerian Perhubungan telah menunjuk konsorsium CTCorp sebagai operator pelabuhan Patimban.

Pihaknya meminta operator yang ditunjuk Kemenhub juga bekerja sama dengan perusahaan Jepang membentuk sebuah konsorsium joint operator Indonesia-Jepang untuk mengelola di Pelabuhan Patimban. Hal itu sudah menjadi kesepakatan antara kedua pimpinan negara.

Selanjutnya: Kemenhub resmikan pelayaran perdana lintas penyeberangan di Pelabuhan Patimban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×