kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini kata ekonom INDEF terkait impor bahan baku yang meningkat


Rabu, 17 Maret 2021 / 10:25 WIB
Begini kata ekonom INDEF terkait impor bahan baku yang meningkat

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor bahan baku pada bulan Februari 2021 meningkat 11,53% yoy. Meski, secara bulanan impor ini tergerus 0,50% mom. 

Melihat perkembangan tersebut, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan peningkatan impor bahan baku seiring dengan persiapan industri manufaktur untuk menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri. 

Adanya peningkatan dari Februari 2020 disebabkan oleh pada periode tersebut, impor Indonesia sudah mulai terganggu akibat adanya pandemi Covid-19. Sehingga, bila dibandingkan dengan tahun lalu, impor bahan baku bisa meningkat. “Untuk persiapan tersebut, pabrik mulai menumpuk stok bahan baku sejak Februari 2021,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3). 

Baca Juga: Penggunaan bahan baku impor dilarang di proyek pemerintah, begini tanggapan PTPP

Ke depan, Bhima pun berharga industri manufaktur akan tetap perkasa, alias berada di zona ekspansif. Itu berarti, indeks manufaktur harus terus di atas 50. 

Berbicara soal industri manufaktur, Bhima melihat ada dua skenario yang bisa terjadi. Pertama, skenario terkait industri manufaktur yang berorientasi ekspor diperrkirakan akan meningkat karena adanya kenaikan permintaan dari negara mitra dagang seperti Amerika Serikat (AS) dan China. 

Kedua, industri manufaktur yang berorientasi pasar dalam negeri diperkirakan bisa tumbuh melambat. Ini seiring dengan permintaan dalam negeri yang masih belum pulih, apalagi setelah momen lebaran berlalu. 

Selanjutnya: Kenaikan Harga Minyak Bumi Tekan Keuntungan Pebisnis Tekstil dan Petrokimia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×