kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini kata Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) jika tarif sewa gudang di AP II naik


Rabu, 27 Januari 2021 / 07:05 WIB
Begini kata Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) jika tarif sewa gudang di AP II naik

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai biaya logistik akan meningkat apabila PT Angkasa Pura II tetap meningkatkan tarif sewa pergudangan.

Ketua Umum ALI Zaldy Masita meyebutkan kebijakan untuk meningkatkan pendapatan dari gudang kargo di Bandara AP II dengan cara lelang biaya sewa, adalah suatu kebijakan yang kontra produktif. Menuruntya, seharusnya AP II fokus mengenai pembuatan proses di gudang kargo yang efisien dan lebih cepat.

Hal itu, dinilai juga sebagai langkah untuk memperbesar volume kargo udara melalui bandara AP II dan membantu perekonomian Indonesia yang sedang sudah dengan memberikan biaya gudang yang lebih rendah. "Bukan malah sebaliknya dengan memberikan beban tambahan dengan kenaikan biaya kargo gudang di bandara," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (26/1).

Ia menjelaskan potensi kenaikan tarif itu lantaran dengan lelang maka pengusaha dengan harga penawaran tertinggi yang akan menang. Dengan begitu, pemenang disebutnya harus menaikan biaya gudang untuk konsumen supaya bisa memenuhi penawaran yang sudah diajukan.

Lanjutnya, kebijakan tarif gudang sendiri sudah berlangsung lama yang mana setiap tahun mengalami kenaikan. Padahal, fasilitas di gudang kargo bandara tidak ada perbaikan proses loading dan unloading. "Dulu 2 jam dan sekarang 4 jam, sangat tidak efisien dan memberatkan pengguna jasa gudang kargo bandara," sebutnya.

Baca Juga: Prospek Bisnis Pergudangan Cerah Mengikuti Pertumbuhan E-Commerce

Di tengah lesunya industri penerbangan, ia melihat bahwa andalan utama dari maskapai saat ini adalah layanan kargo akibat penurunan drastis dari sisi jumlah penumpang. Pihaknya khawatir kebijakan dari AP II untuk gudang kargo akan semakin memukul maskapai penerbangan dan pengirimn logistik karena makin banyak yang menghindari pengiriman lewat udara.

"Karena sudah pasti naik, tetapi untuk angka pastinya masih menunggu dari AP II," ujarnya.

Secara terpisah, manajemen AP II belum bisa membeberkan informasi terkait kenaikan harga sewa. "Untuk ini saya belum bisa memberikan informasi, baru informasi kemarin yang bisa kami berikan," ujarnya, Selasa (26/1).

Sebelumnya, AP II memastikan bahwa saat ini proses lelang untuk pengelolaan Klaster 2 di kawasan pergudangan kargo Lini-1 Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan.

Senior Manager of Cargo & Aero Support Bandara Soekarno-Hatta Ngatimin K. Murtono mengatakan pengelolaan gudang di kawasan pergudangan kargo Lini-1 Bandara Soekarno-Hatta saat ini menerapkan skema konsesi antara PT Angkasa Pura II dan operator dengan besaran bagi hasil yang bervariasi.

"Ke depannya, skema konsesi akan diikuti dengan penyeragaman bagi hasil yang sama, karena itu kami membuka proses lelang ini. Model bisnis baru di sektor kargo ini adalah demi terciptanya perlakuan yang sama dan adil bagi seluruh operator dengan penyeragaman bagi hasil,” ujarnya.

Selanjutnya: Permintaan pergudangan meningkat seiring berkembangnya sektor logistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×