kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini jurus Rig Tenders Indonesia (RIGS) untuk mengerek kinerja hingga tutup tahun


Rabu, 17 November 2021 / 06:15 WIB
Begini jurus Rig Tenders Indonesia (RIGS) untuk mengerek kinerja hingga tutup tahun

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa pelayaran dan operasi lepas pantai, PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) mencoba mengais peluang bisnis di tengah tren kenaikan harga komoditas pertambangan.

Sebagai informasi, RIGS mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 16,46% (yoy) menjadi US$ 4,74 juta per kuartal III-2021. Adapun dari sisi bottom line, RIGS mampu meraih laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 433.846. Di periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan ini masih merugi US$ 1,01 juta.

Presiden Direktur RIGS Kartika Hadi menyampaikan, tahun buku RIGS untuk periode 2021 akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang. Di saat itu, manajemen RIGS optimistis ruang untuk kenaikan pendapatan masih cukup terbuka walau tidak begitu signifikan. Pihak RIGS juga yakin bisa terus mencatatkan laba bersih sampai berakhirnya tahun buku 2021.

“Pendapatan kemungkinan bisa naik sedikit, karena jumlah armada kami belum bertambah,” imbuh dia dalam paparan publik virtual, Selasa (16/11).

Baca Juga: PRDA optimistis target pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 30% di 2021 tercapai

Asal tahu saja, RIGS justru baru saja menjual salah satu kapalnya bernama DUTA 7 yang berjenis Accomodation Work Barges pada 9 September lalu guna menekan biaya operasional perusahaan. Sedangkan saat ini, RIGS memiliki 36 unit tug boats atau kapal tunda, 21 unit kapal tongkang (barges), dan 7 kapal tongkang berjenis self-discharging barges.

Rencana RIGS untuk menambah armada baru tentu tetap terbuka di masa mendatang. Apalagi per hari ini (16/11), terjadi perumahan pemegang saham mayoritas RIGS sebesar 80,54% dari sebelumnya dimiliki oleh Scomi Marine Service Pte Ltd menjadi PT Surya Indah Muara Pantai. Hal ini membuat RIGS kini dimiliki oleh perusahaan nasional.

“Perubahan kepemilikan mayoritas dari asing ke lokal memberi keleluasaan bagi kami untuk berinvestasi armada baru buatan dalam negeri. Jumlahnya berapa, nanti akan diinformasikan,” ungkap Kartika.

Yang terang, RIGS mencoba memanfaatkan momentum kenaikan harga komoditas untuk meningkatkan kinerjanya. Terlebih lagi, permintaan komoditas seperti batubara masih cukup besar di dalam negeri seiring beroperasinya beberapa PLTU baru.

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) kaji ulang strategi untuk perbaiki bisnis di tahun ini

Produksi komoditas lain seperti nikel juga masih akan meningkat di tengah gencarnya pembangunan smelter. Alhasil, kebutuhan akan transportasi untuk mengangkut komoditas-komoditas tersebut semakin meningkat.

Lantas, salah satu strategi RIGS adalah mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan dengan penyempurnaan mutu layanan dan harga yang kompetitif. Selain itu, RIGS juga berusaha memperluas pangsa pasar dengan mendapatkan pelanggan-pelanggan baru di industri batubara Indonesia.



TERBARU

×