kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantu tangani pandemi, Australia beri pinjaman Rp 15,3 triliun ke Indonesia


Kamis, 12 November 2020 / 18:50 WIB
Bantu tangani pandemi, Australia beri pinjaman Rp 15,3 triliun ke Indonesia

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Australia memberikan pinjaman ke Indonesia sebesar AUD 1,5 miliar. Jumlah tersebut setara dengan Rp 15,3 triliun. 

Adapun, pinjaman yang diberikan Negeri Kanguru tersebut ditujukan untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Asal tahu saja, saat ini Indonesia menjadi negara dengan jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona terbanyak di Asia Tenggara.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pinjaman dari Australia itu berguna untuk meningkatkan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Maklum, belanja penanganan Covid-19 menguras dompet negara.

Baca Juga: Sri Mulyani keluhkan sulitnya mencari data UMKM yang katanya mencapai 60 juta

“Kami mendiversifikasi pembiayaan dan dukungan Australia yang memberikan pinjaman 1,5 miliar dollar Australia kepada Indonesia adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kami hargai,” kata Sri Mulyani dalam pertemuannya secara virtual dengan pemerintah Australia, Kamis (12/11).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut, utang dari Australia itu dialokasikan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang  kesehatan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), perlindungan sosial, dan dunia usaha.

Lebih lanjut Sri Mulyani bilang, dukungan bilateral kali ini menunjukkan hubungan Indonesia-Australia yang semakin erat. 

“Indonesia dan Australia memiliki tujuan yang sama guna memulihkan dan memperkuat negera. Karena kami tidak bisa sembuh sendiri,” jelas Sri Mulyani. 

Selanjutnya: Sri Mulyani sebut Indonesia punya potensi besar di bidang ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×