kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,73   -14,78   -1.58%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir Optimis Bisnis Kredit Konsumer Melesat di Tahun 2022


Jumat, 25 Februari 2022 / 08:00 WIB
Bankir Optimis Bisnis Kredit Konsumer Melesat di Tahun 2022

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, perekonomian nasional kembali dihantui tekanan dari varian omicron. Kendati demikian, bankir tetap optimis kredit konsumer mampu tumbuh lebih optimal tahun ini. 

Terlebih pada awal tahun, kredit konsumsi tercatat senilai Rp 1.676,0 triliun di Januari 2022. Nilai ini tumbuh tumbuh 4,9% year on year (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 1.596,4 triliun.

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan yakin prospek pembiayaan konsumer tetap positif di sepanjang tahun ini. Kuncinya, tidak ada pengetatan kegiatan PPKM yang berarti lagi.

“Diharapkan bisa tumbuh double digit untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Kami berharap kartu kredit bisa mulai tumbuh lagi,” kata Lani kepada Kontan.co.id pada Kamis (24/2). 

Ia mengaku kinerja kredit CIMB Niaga cukup bagus sebagai permulaan pada Januari Januari 2022. Ia menyebut, secara keseluruhan kredit konsumer mampu tumbuh lebih dari 10% di bulan pertama tahun ini. Rinciannya, KPR tumbuh sekitar 9% yoy, lalu KKB melesat 35% yoy. Hanya kartu kredit  yang masih turun 2%, namun Lani melihat kinerja produk ini sudah bergerak ke arah positif.

Baca Juga: Kualitas Kredit Perbankan Diprediksi Makin Membaik Tahun Ini, Berikut Indikatornya

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja optimis omicron tidak akan terlalu berdampak bagi segmen konsumer. Terlebih prediksi pemerintah puncak varian ini akan berakhir di awal Maret seiring mendekatnya pencapaian herd immunity Indonesia. 

“Sehingga mobilisasi masyarakat bagus. saya optimis KKB, Kredit Sepeda Motor, kartu kredit , dan KPR tumbuh cukup besar. Memang kartu kredit paling berat, karena pada masa lalu tumpuannya di transaksi offline,” ungkap Jahja. 

Namun, saat pandemi produk kartu kredit mulai mengandalkan transaksi online dengan pertumbuhan jumlah transaksi yang signifikan. Namun secara nominal masih relatif kecil dibandingkan transaksi offline. Ia optimis bila mobilitas masyarakat tidak tersendat, transaksi kartu kredit bisa berkembang

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga optimistis penyaluran kredit konsumer bisa tumbuh di kisaran 11% hingga 12% yoy. Sekretaris Perusahaan Aestika Oryza Gunarto menyebut pertumbuhan ini ditopang oleh KPR, payroll loan, serta credit card dan digital lending.

“Kredit konsumer BRI tercatat tumbuh positif 4% yoy pada akhir Januari 2022. Penopang utamanya masih pada payroll loan yang memiliki komposisi kurang lebih 70% dari total kredit konsumer BRI,” paparnya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: NPL Turun, Kualitas Kredit Bank Makin Sehat

Tak mau kalah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) melihat permintaan segmen konsumer akan lebih baik seiring semakin pulihnya daya beli masyarakat.  Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi memproyeksi kredit ini bisa tumbuh 6% hingga 7% sedangkan secara total kredit bisa tumbuh 9% sampai 10% di 2022. 

Ia menyebut, secara absolut pertumbuhan dr segmen konsumer masih tetap menjadi mesin utama bisnis BJB. Kendati demikian, kredit sektor produktif seperti segmen komersial dan korporasi turut mendorong pertumbuhan tersebut karena dari sisi supply ikut pulih. 

Adapun Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan optimis pada bisnis konsumer di 2022. Hal ini seiring tingkat konsumsi yang sudah mulai bergerak naik. Terlebih pertumbuhan ekonomi menjadi kesempatan bagi Bank Mandiri untuk memberikan kredit konsumer.

Mulai dari KPR, kredit multiguna, kredit kendaraan bermotor, hingga kartu kredit. Selama tahun 2021, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit konsumsi secara bank only sebesar Rp 157,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×