kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Syariah Indonesia (BRIS) berupaya menjadi bank syariah kelas internasional


Kamis, 04 Maret 2021 / 10:40 WIB
 Bank Syariah Indonesia (BRIS) berupaya menjadi bank syariah kelas internasional

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berupaya menjadi bank syariah kelas internasional. Oleh sebab itu, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menerima kunjungan CEO  Dubai Islamic Bank Group Adnan Chilwan di Jakarta.

Dubai Islamic Bank merupakan bank syariah ternama dari UEA dan kawasan Timur Tengah. Selama ini, bank tersebut telah banyak membantu penerbitan sukuk global pemerintah Indonesia demi pendanaan berbagai proyek di dalam negeri.

Dalam pertemuan tersebut,  Hery Gunardi bersama jajaran pengurus Bank Syariah Indonesia akan menjajaki peluang kerjasama yang bisa dijalin dengan Dubai Islamic Bank. Pertemuan ini rencananya akan dilakukan di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BRIS) masuk 10 besar emiten berkapitalisasi pasar terbesar

“Pertemuan Direksi Bank Syariah Indonesia dengan CEO Dubai Islamic Bank menunjukkan besarnya perhatian dunia internasional terhadap kehadiran Bank Syariah Indonesia yang baru sekitar satu bulan ini beroperasi. Alhamdulillah, ini merupakan peluang besar bagi kami untuk memulai perjalanan mewujudkan visi dan misi yaitu membawa Bank Syariah Indonesia sebagai salah satu bank syariah terbesar di dunia yang kehadirannya berdampak positif bagi kemaslahatan umat,” ujar Hery Gunardi dalam keterangan tertulis pada Rabu (3/3)

Bank Syariah Indonesia memiliki visi menjadi bagian dalam top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun 5 tahun ke depan, serta menjadi champion bank syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.

Dalam jangka pendek, Bank Syariah Indonesia berencana mendirikan kantor atau unit kerja di kawasan Timur Tengah untuk membantu penyerapan dan penyaluran sukuk global pemerintah Indonesia. Jika terealisasi, rencana ini akan membuat semakin banyak investor luar negeri yang tertarik berinvestasi sesuai syariat Islam untuk mendanai proyek-proyek pembangunan di Indonesia.

Selanjutnya: OJK dorong bank syariah untuk ikuti jejak merger Bank Syariah Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×