kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bank Sentral Ramal Realisasi Inflasi Tahun Lalu Berada di Bawah Kisaran Sasaran


Senin, 03 Januari 2022 / 04:15 WIB
Bank Sentral Ramal Realisasi Inflasi Tahun Lalu Berada di Bawah Kisaran Sasaran

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, inflasi pada tahun 2021 masih berada di bawah kisaran sasaran BI yang sebesar 3% plus minus 1%.  Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada minggu V Desember 2021, inflasi di 2021 diperkirakan sebesar 1,90% yoy. 

“Ini didorong dengan perkembangan harga Desember 2021 yang tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,60% mom,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (2/1).  

Erwin kemudian memerinci, penyumbang utama inflasi pada pekan kelima Desember 2021 yaitu komoditas cabai rawit yang naik 0,14% mom, minyak goreng yang naik 0,07% mom, serta daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing naik 0,06% mom. 

Selain itu, ada juga sumbangan inflasi dari peningkatan harga cabai merah sebesar 0,04% mom, serta bawang merah, beras, detergen bubuk, semen, tarif angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga yang masing-masing naik 0,1% mom. 

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Anggaran Pemulihan Ekonomi pada 2022

Sebaliknya, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), yaitu daging sapi yang turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×