Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan tahun depan. Dalam pernyataannya, Bank of Korea (BoK) memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan di tahun ini akan menyusut 1,1%. Ini lebih baik dari perkiraan sebelumnya untuk kontraksi 1,3%.
Optimisme BoK juga terlihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun depan yang diprediksi bisa mencapai 3%. Lagi-lagi, proyeksi tersebut lebih baik dari perkiraan sebelumnya, yang tumbuh 2,8%.
Kamis (26/11), BoK juga kembali mempertahankan kebijakan suku bunga dasar di level terendahnya yakni 0,5%, karena pembuat kebijakan khawatir tentang pasar properti yang sedang panas. Hal ini sejalan dengan hasil jajak pendapat yang dilakukan Reuters terhadap 22 analis.
Baca Juga: Ngeri! 4 juta orang terjangkit corona sepekan terakhir, kenaikan mingguan tertinggi
Ekonomi terbesar keempat di Asia kembali tumbuh pada kuartal ketiga dengan dukungan dari stimulus fiskal dan moneter, pulih dari kontraksi paling tajam dalam lebih dari satu dekade.
Data ekspor awal menunjukkan permintaan global untuk produk Korea Selatan rebound pada bulan November. Sementara produksi industri mengalami pertumbuhan tahunan paling tajam dalam tujuh bulan pada September.
Tetapi gelombang infeksi virus corona ketiga mendorong pemerintah untuk memperketat aturan jarak sosial minggu ini, mengancam pemulihan yang mulai berkembang.
BOK juga menandai meningkatnya utang rumah tangga sebagai risiko utama dalam risalah rapat bulan Oktober lalu. Hal ini diprediksi bakal membatasi ruang lingkup untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.
"Penurunan suku bunga lebih lanjut kemungkinan tidak terjadi karena sudah waktunya untuk memungkinkan pemotongan sebelumnya mengalir melalui ekonomi. Ada kekhawatiran tentang ketidakseimbangan keuangan, dan karena inflasi diperkirakan akan meningkat secara bertahap, sehingga kebijakan akan tetap stabil," kata Park Seok-gil, ekonom di JP Morgan, sebelum pertemuan tersebut.
Baca Juga: Kasus corona membanjiri rumah sakit, dokter AS: Kami tenggelam
Investor cenderung menanti komentar dari Gubernur BoK Lee Ju-yeol saat menggelar konferensi pers hari ini Terlebih ada dorongan dari beberapa anggota parlemen untuk merevisi mandat bank sentral untuk menambah tujuan penciptaan lapangan kerja.
Pemerintah telah menjanjikan 310 triliun won setara US$ 274,83 miliar dalam pengeluaran fiskal untuk membantu meredam pukulan dari pandemi. Sementara bank sentral telah memangkas suku bunga dengan total 75 basis poin tahun ini.
Selanjutnya: Korea Selatan laporkan lebih dari 500 kasus virus corona baru, tertinggi sejak Maret
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News