kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Muamalat Genjot Penyaluran Pembiayaan Korporasi


Rabu, 07 Desember 2022 / 06:15 WIB
Bank Muamalat Genjot Penyaluran Pembiayaan Korporasi

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memacu penyaluran pembiayaan di segmen korporasi baik melalui skema sindikasi maupun bilateral. 

Bank Muamalat memimpin penyaluran pembiayaan sindikasi kepada PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) senilai Rp700 miliar. Sindikasi ini melibatkan empat bank syariah lain yaitu PT Bank Aceh Syariah, UUS PT BPD Bank Sumsel Babel, UUS PT BPD Kalimantan Selatan dan UUS PT BPD Jawa Tengah. 

Sebelumnya, Bank Muamalat juga menyalurkan pembiayaan modal kerja kepada MAP Group yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk dan PT Mapple Mitra Adiperkasa senilai Rp300 miliar. Pembiayaan ini menggunakan akad Al-Murabahah dengan tenor maksimal 12 bulan. 

Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y. Noor menyebut MAP Group merupakan pemimpin pasar industri ritel di Indonesia dengan kinerja keuangan yang kuat. Pihaknya berharap kerja sama ini dapat berlanjut dalam ekosistem bisnis yang lebih luas lagi.

Baca Juga: BI Proyeksikan Transaksi Digital Banking Capai Rp 67.600 Triliun pada Tahun Depan

Ia mengatakan, setelah aksi korporasi berupa penguatan struktur permodalan di awal tahun ini pihaknya terus menggenjot penyaluran pembiayaan khususnya di segmen korporasi. Selain itu, sindikasi ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan bank-bank syariah di Tanah Air.

“Pembiayaan sindikasi ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antar bank-bank syariah di Tanah Air. Apalagi kita tahu saat ini pangsa pasar perbankan syariah masih di kisaran 7%," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (6/12).

Sebagai bank syariah pertama di Indonesia, ia melihat kolaborasi seperti ini diperlukan agar kita dapat maju bersama-sama. Sehingga dapat berdampak positif bagi industri perbankan syariah nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×