Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri proyeksi, akan terjadi penguatan peningkatan harga (inflasi) pada bulan Ramadan.Alhasil, inflasi Maret 2023 pun bakal lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, inflasi Maret 2023 sebesar 0,29% MoM. Lebih tinggi dari tingkat inflasi Februari 2023 yang capai 0,16% MoM
"Ini terutama karena peningkatan harga pangan, seiring peningkatan permintaan di tengah bulan puasa," tutur Faisal kepada Kontan.co.id, Jumat (31/3).
Faisal melihat, persediaan pangan akan memadai. Namun, masih belum maksimal mengingat masa panen belum mencapai puncaknya. Ditambah, ada cuaca ekstrem yang mengganggu jalannya panen bahan pangan.
Baca Juga: Inflasi Bulan Maret Diperkirakan Capai 0,31%
Selain terkait pangan, peningkatan inflasi juga didorong oleh pola musiman peningkatan harga transportasi.
"Jasa transportasi, terutama transportasi udara meningkat jelang momen mudik Lebaran," kata Faisal. Sedangkan untuk transportasi darat, ada kenaikan harga Pertamax sebesar Rp 500 per liter pada Maret 2023.
Selain transportasi dan pangan, harga emas juga ditengarai meningkat karena ketidakpastian global akibat krisis bank besar Amerika Serikat (AS).
Lebih lanjut, meski inflasi bulanan diperkirakan meningkat, inflasi tahunan diyakini melandai pada Maret 2023.
Menurut perhitungan Faisal, inflasi tahunan pada Maret 2023 sebesar 5,09% yoy, lebih rendah dari 5,47% yoy pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Jaga Keseimbangan Harga, Badan Pangan Nasional Terbitkan HET Beras Baru
Namun, ini karena faktor basis tinggi. Pada Maret 2022, ada kenaikan harga pangan dan energi yang signifikan karena perang Rusia dan Ukraina.
Indonesia juga menghadapi peningkatan inflasi pada tahun lalu karena kenaikan harga minyak goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News