kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri berharap penyaluran kredit tahun 2021 akan membaik


Selasa, 15 Desember 2020 / 07:00 WIB
Bank Mandiri berharap penyaluran kredit tahun 2021 akan membaik

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri berharap penyaluran kredit tahun 2021 akan membaik. Bank pelat merah ini akan menetapkan strategi dan target bisnis tahun depan sejalan dengan optimisme Bank Indonesia (BI) atas pertumbuhan ekonomi dan industri perbankan. 

Pada pertemuan tahunan BI yang digelar pada 3 Desember 2020 lalu, bank sentral menyampaikan menetapkan target cukup optimis untuk penyaluran kredit perbankan pada 2021 yakni 7%-9%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan tahun depan akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dan kredit yang lebih baik. Semetara kondisi likuditas perbankan cukup longgar dan didukung oleh suku bunga acuan BI yang rendah. 

"Seiring dengan optimisme Bank Indonesia tahun depan, kami melihat hal ini tentu menjadi referensi Bank Mandiri dalam menentukan strategi dan proyeksi bisnis tahun 2021. Artinya Bank Mandiri tentu berharap kinerja yang lebih baik pada 2021 dibandingkan tahun ini," kata Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada Kontan.co.id, Minggu (13/12).

Baca Juga: Uang elektronik bidik transaksi pembayaran digital di e-commerce dan ride hailing

Pada fungsi intermediasi, Bank Mandiri berharap penyaluran kredit tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Namun, laju pertumbuhannya menurut bank ini masih sangat tergantung pada kecepatan pemulihan ekonomi yang mendorong permintaan atas kredit.

Rudi belum menyebutkan angka pertumbuhan kredit yang akan dikejar Bank Mandiri tahun depan. Ia hanya menyebutkan upaya mendorong kredit akan dilakukan perseroan secara prudent baik di segmen wholesale maupun UMKM. 

Fokus utama Bank Mandiri untuk penyaluran kredit tahun depan adalah sektor-sektor yang diperkirakan akan pulih lebih cepat, seperti sektor telekomunikasi, jasa kesehatan, dan agrikultur. "Di sisi lain, kami tetap akan menjaga agresivitas dalam pengembangan digital banking sebagai bentuk penguatan efisiensi operasional serta alternatif sumber pendapatan." pungkas Rudi. 

Sebagai informasi saja, pada akhir kuartal III 2020 lalu Bank Mandiri masih mampu mencatatkan kredit tumbuh 3,8% secara tahunan (year on year/ YoY) menjadi Rp 873,7 triliun. 

Selanjutnya: BEI luncurkan indeks ESG Leaders, berikut konstituen awalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×