kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bank Indonesia Sebut Tren Suku Bunga Perbankan Terus Menurun


Jumat, 18 Maret 2022 / 06:15 WIB
Bank Indonesia Sebut Tren Suku Bunga Perbankan Terus Menurun

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut suku bunga perbankan terus mengalami penurunan didukung oleh suku bunga kebijakan moneter yang tetap rendah. 

"Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga PUAB Overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 2 bps dan 106 bps sejak Februari 2021 menjadi 2,79% dan 2,82% pada Februari 2022," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (17/3). 

Di pasar kredit, kata dia, suku bunga kredit baru lebih rendah 30 bps yoy pada periode yang sama, sejalan dengan perbaikan persepsi risiko perbankan di tengah berlanjutnya pemulihan aktivitas ekonomi. 

Pihaknya memandang peran perbankan dalam penyaluran kredit atau pembiayaan termasuk melalui penurunan suku bunga kredit dapat ditingkatkan guna semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: BI Catat Transaksi Digital Banking Capai Rp 3.732,8 Triliun

Di sisi lain, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Januari 2022 tetap tinggi sebesar 25,78%, dan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga, yakni 3,10% bruto dan 0,88% neto. 

Selain itu, intermediasi perbankan pada Februari 2022 melanjutkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya dengan kredit tumbuh sebesar 6,33% yoy. 

Perry menyebut, pertumbuhan kredit terjadi di berbagai kelompok bank, segmen kredit, dan sektor ekonomi, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga.  "Pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, yang tercermin dari perbaikan penjualan, kemampuan membayar, dan belanja modal," terangnya. 

Sementara itu dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit terus melonggar terutama di sektor Industri dan Perdagangan, seiring menurunnya persepsi risiko kredit. Pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat sebesar 14,32% pada Februari 2022 yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×