Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih berupaya memulihkan sistem kelistrikan pada beberapa wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terdampak banjir. Hingga hari ke-8, baru sekitar 82% gardu distribusi yang terdampak banjir telah berhasil dioperasikan kembali dengan memastikan terlebih dulu keamanan dan keselamatan masyarakat.
“Debit air di beberapa wilayah masih cukup tinggi sehingga akan sangat beresiko bagi warga untuk dapat dilistriki kembali. Namun, tim kami terus lakukan pemantauan secara berkala guna memastikan kondisi kelistrikan aman bagi masyarakat untuk dapat segera dinormalkan kembali,” terang General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Sudirman lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co, Kamis (21/1) malam.
Sampai dengan Kamis (21/1) pukul 14.00 WITA, terdapat sebanyak 1.629 gardu distribusi dengan 118.286 pelanggan yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Dengan kerja keras PLN di lapangan, sudah sebanyak 1.343 gardu distribusi dengan 80.743 pelanggan yang telah berhasil dilakukan penormalan kembali.
Baca Juga: Sebanyak 3.000 pelanggan PLN sudah gunakan PLTS Atap, kapasitas capai 21 MW
Sebagai wujud nyata bentuk komitmen PLN untuk terus mempercepat penormalan pasokan listrik ke wilayah terdampak banjir, sebanyak 701 Personel sudah diterjunkan ke lapangan. Para personel tersebut terus berupaya hingga malam bahkan dini hari demi aliran listrik dapat kembali tersalurkan ke seluruh Pelanggan terdampak banjir.
“Kami berharap agar banjir segera surut sehingga seluruh masyarakat di Kalsel dapat segera menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” pungkas Sudirman.
Adapun wilayah di Kalsel yang masih terdampak banjir meliputi Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Barito Kuala, Tapin, Paringin, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selanjutnya: BKPM bidik realisasi investasi dari relokasi perusahaan asing US$ 67,33 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News