kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahrain menambah larangan masuk warga dari 16 negara, Indonesia salah satunya


Kamis, 15 Juli 2021 / 05:35 WIB
Bahrain menambah larangan masuk warga dari 16 negara, Indonesia salah satunya

Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Bahrain telah melarang masuk dari 16 negara baru termasuk Tunisia, Iran, Irak, Meksiko, Filipina, Afrika Selatan, dan Indonesia karena masalah virus corona, kantor berita negara BNA melaporkan.

Daftar itu juga termasuk Mozambik, Myanmar, Zimbabwe, Mongolia, Namibia, Panama, Malaysia, Uganda, dan Republik Dominika, kata urusan penerbangan sipil negara itu, Selasa.

Bahrain telah menangguhkan masuknya pelancong dari negara-negara di "Daftar Merah" di semua penerbangan pada bulan Mei, daftar yang mencakup India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Vietnam.

Pihak berwenang mengatakan bahwa masuknya pelancong dari negara-negara daftar merah juga akan mencakup mereka yang transit melalui kerajaan, tetapi telah mengecualikan warga negara dan penduduk dengan visa tinggal yang valid dari larangan tersebut.

Baca Juga: Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf

Bahrain mengatakan semua prosedur yang diumumkan sebelumnya untuk kedatangan dari negara-negara ini juga akan tetap, yang mengharuskan semua pelancong berusia enam tahun ke atas, apakah mereka telah menerima vaksin atau belum, termasuk kebutuhan untuk menunjukkan tes PCR negatif bersertifikat dengan kode QR 48 jam sebelum penerbangan mereka dan melakukan tes lain pada saat kedatangan.

Mereka juga harus dikarantina selama 10 hari.

Urusan penerbangan sipil mengatakan negara-negara ditambahkan atau dihapus dari daftar merah menurut penilaian tim medis coronavirus nasional, berdasarkan tingkat virus di negara-negara itu, menambahkan bahwa daftar itu akan ditinjau dan diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan.

Kerajaan diatur untuk meningkatkan tingkat prosedur kesehatan selama liburan Idul Adha dari Senin hingga Kamis. Bahrain pada hari Selasa mencatat tidak ada kematian akibat virus corona dan 76 kasus baru dalam 24 jam terakhir, dan mengonfirmasi 182 pasien telah pulih. Total korban tewas mencapai 1.378.

Selanjutnya: WHO: Varian Delta bisa jadi varian dominan dalam beberapa bulan ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×