kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badai pasir terjang Beijing China, terbesar dan terluas dalam satu dekade


Senin, 15 Maret 2021 / 19:50 WIB
Badai pasir terjang Beijing China, terbesar dan terluas dalam satu dekade

Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Badai pasir terbesar dalam satu dekade terakhir melanda Beijing pada Senin (15/3) pagi, yang berasal dari Mongolia, menyebabkan jarak pandang di sebagian besar ibu kota China menjadi kurang dari 1.000 meter

Bukan cuma itu, badai pasir membuat PM10 mendekati 10.000 mikrogram per meter kubik. Otoritas Beijing pun mengeluarkan peringatan kuning untuk badai pasir pada 7:25 pagi.

Pusat Observatorium Meteorologi Beijing memperingatkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai. Dengan peringatan kuning, masyarakat diimbau untuk menghentikan aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker.

Melansir Global Times, Pusat Observatorium Meteorologi Beijing menyebutnya sebagai badai pasir paling intens di China dalam satu dekade terakhir, dan badai pasir terluas dalam 10 tahun belakangan.

Baca Juga: Terbit minggu ini, laporan yang paling ditunggu-tunggu dari misi WHO ke Wuhan

Badai pasir ini merupakan akibat dari gabungan efek udara dingin dan siklon dari Mongolia. Secara bertahap bergerak ke Selatan dan mulai memengaruhi pada jam 3 pagi, menurut Pusat Pemantauan Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing.

Pada Senin, Badan Manajemen Darurat Nasional Mongolia menyebutkan, badai pasir mengakibatkan enam orang meninggal dan 548 lainnya dilaporkan hilang. Tapi, 467 orang telah ditemukan dan 81 lainnya masih hilang.

Wang Gengchen, peneliti di Institute of Atmospheric Physics of the Chinese Academy of Sciences, mengatakan kepada Global Times, Beijing belum pernah melihat badai pasir yang hebat selama bertahun-tahun.

“Badai pasir saat ini terutama karena faktor alam, tetapi juga menunjukkan lingkungan ekologi kita masih sangat rapuh,” kata kata Zhao Yingmin, Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan China, seperti dikutip Global Times.

Selanjutnya: Militer China tunjukkan mereka bisa bertarung dan menang dengan cara ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×