Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi dalam negeri membaik, sokong penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (9/2), rupiah menguat 0,05% ke Rp 13.995 per dollar AS. Sementara, kurs tengah rupiah di laman Bank Indonesia bergerak stagnan di Rp 14.000 per dollar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reni Eka Puteri mengatakan data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2020 yang -2,19% masih lebih baik dibanding kuartal III-2020 yang menurun 3,49%. Data tersebut membuat pergerakan rupiah masih terjaga stabil.
Baca Juga: Rupiah menguat, tersokong optimisme pengesahan stimulus ekonomi AS
Selain itu, cadangan devisa Indonesia per Januari juga menyentuh level tertinggi di US$ 138 miliar. "Data domestik positif, ini semakin memperkuat kestabilan rupiah," kata Reny, Selasa (9/2).
Namun, risiko pelemahan rupiah tetap membayangi, datang dari masih meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Proyeksi Reny jika vaksin berhasil didistribusikan dengan baik serta berhasil menekan penyebaran virus, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai 4%.
Jika proyeksi tersebut terealisasi, Reny mengatakan risk appetite pelaku pasar untuk membeli rupiah akan kembali muncul.
Baca Juga: Rupiah ditutup ke Rp 13.995 per dolar AS, mayoritas mata uang Asia menguat
Rupiah juga cenderung diuntungkan dengan kebijakan moneter The Fed yang longgar hingga 2023. Reny memproyeksikan rupiah hari ini (10/2) berada di rentang Rp 13.990 per dollar AS hingga Rp 14.080 per dollar AS.
Selanjutnya: Perkasa, rupiah ditutup menguat ke Rp 13.995 per dolar AS pada hari ini (9/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News