kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AUM industri reksadana tembus Rp 568,64 triliun pada bulan lalu


Selasa, 19 Oktober 2021 / 08:10 WIB
AUM industri reksadana tembus Rp 568,64 triliun pada bulan lalu

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) industri reksadana mengalami kenaikan pada bulan September. Berdasarkan data dari Infovesta Utama, AUM industri reksadana tercatat bertambah dari Rp 559,88 triliun di Agustus 2021 menjadi Rp 568,64 triliun di September 2021 atau naik sebesar 1,56%. 

Infovesta Utama, dalam riset mingguannya yang dikeluarkan pada Senin (18/10) mengatakan, kenaikan dana kelolaan sejalan dengan jumlah Unit Penyertaan (UP) industri reksadana yang naik 1,24%.

Reksadana indeks mengalami peningkatan AUM dan UP lebih tinggi dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya. Penguatan tersebut tentunya didukung oleh kinerja indeks selama bulan September lalu yang mencatatkan kinerja positif.

Hal ini tercermin dari Indeks LQ45 dan Kompas100 yang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3,25% dan 3,39% yang turut menopang kenaikan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 2,22%.

Baca Juga: IHSG melesat, kinerja reksadana saham pun ikut moncer

"Hal tersebut menandakan bahwa selama bulan September saham-saham berkapitalisasi besar mengalami kenaikan kinerja," kata Infovesta Utama dalam risetnya.

Selain reksadana indeks, reksa dana berbasis saham lainnya seperti reksa dana ETF, saham, maupun campuran sama-sama menunjukkan pemulihan di bulan September 2021.

Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap masih melanjutkan kenaikan namun lebih rendah dibandingkan dengan reksadana berbasis saham, di mana pada bulan September kinerja obligasi pemerintah dan obligasi korporasi mencatatkan angka positif sebesar 0,01% dan 0.37% serta tercatat naik 3.53% dan 4.21% selama tahun
2021.

Di lain sisi, reksa dana pasar uang justru mencatatkan penurunan AUM terdalam sebesar -1.77%. Hal tersebut sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi yang terus membaik di tengah membaiknya penanganan kasus Covid-19. "Sehingga tampak peralihan minat investor ke instrumen yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi," tutup Infovesta Utama.

Selanjutnya: Kinerja reksadana saham Avrist AM kenaikan saham-saham big cap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×