Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Militer Amerika Serikat atau AS menyatakan pada Minggu (12/9), uji coba rudal yang Korea Utara lakukan selama akhir pekan menimbulkan "ancaman" bagi negara tetangga dan sekitarnya.
"Kegiatan ini menyoroti fokus berkelanjutan Korea Utara pada pengembangan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan komunitas internasional," kata Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.
Media pemerintah Korea Utara sebelumnya melaporkan, negara itu telah melakukan uji coba "rudal jelajah jarak jauh" baru pada Sabtu dan Minggu, di tengah kebuntuan panjang dengan Amerika Serikat mengenai program nuklirnya.
Rudal tersebut menempuh jalur penerbangan 1.500 km, termasuk pola angka delapan, di atas Korea Utara dan perairan teritorialnya untuk mencapai target mereka, menurut KCNA.
Baca Juga: Korea Utara menguji rudal jelajah baru, berpotensi membawa hulu ledak nuklir
Laporan KCNA menyebutkan, rudal itu sebagai "senjata strategis yang sangat penting", dan uji coba tersebut berhasil dan memberi Korea Utara "alat pencegahan lain yang efektif" terhadap "pasukan musuh".
Pernyataan Komando Indo-Pasifik AS mengatakan, Amerika Serikat akan "terus memantau situasi dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra kami".
Ini menegaskan kembali "komitmen Amerika Serikat untuk pertahanan" tetangga Korea Utara, yakni Korea Selatan dan Jepang "tetap kuat".
Peluncuran yang KCNA laporkan adalah yang pertama sejak Maret lalu oleh Korea Utara, yang belum melakukan uji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik antarbenua sejak 2017.
Selanjutnya: Bukan rudal, ini yang Korea Utara pamerkan dalam parade militer terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News