Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) memperkirakan harga sepeda akan mengalami penurunan sebesar 10%-20% pada bulan November /Desember 2020 ini. Hal ini dipicu oleh meningkatnya pasokan sepeda di tengah permintaan yang melesu.
Eko Wibowo Utomo selaku Ketua Apsindo menjelaskan, permintaan sepeda memang sudah mulai menurun sejak Juni 2020 lalu. Pemicunya ada beberapa hal, salah satunya yaitu aktivitas kantor yang mulai banyak kembali dibuka di bulan Agustus.
Menurut Eko, hal ini membuat aktivitas bersepeda masyarakat menjadi menurun, sebab masyarakat kembali disibukkan oleh aktivitas kantor. Selain itu, permintaan yang lesu juga diduga dipengaruhi oleh daya beli yang menurun lantaran situasi ekonomi yang belum membaik.
Di sisi lain, pasokan sepeda juga sudah mulai mengalami peningkatan, sebab sepeda impor sudah mulai masuk sejak akhir Oktober 2020 lalu setelah Persetujuan Impor (PI) sepeda untuk periode enam bulan sudah terbit di awal Oktober 2020.
“Angka pastinya saya tidak tahu, karena (data) internal Kemendag,” kata Eko kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).
Baca Juga: Ini tips bersepeda aman di saat musim penghujan
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Kementerian Perdagangan pada 9 Oktober 2020 lalu menyebut telah menerbitkan 43 Surat Persetujuan Impor (SPI) sepeda semenjak diterbitkannya Permendag Nomor 68 Tahun 2020 Tentang Ketentuan Impor Alas Kaki, Elektronik, dan Sepeda Roda Dua dan Roda Tiga.
Adapun volume importasi sepeda yang disetujui masuk ke Indonesia kala itu mencapai kurang lebih 3 juta unit sepeda.
Menurut Eko, penurunan harga bisa saja terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, bergantung pada kondisi permintaan pasar yang ada.
Sementara itu, permintaan sepeda ke depannya akan bergantung pada pemulihan ekonomi serta kesadaran masyarakat untuk berolahraga dan bersepeda.
“Jika ada dorongan dan kesadaran untuk berolahraga dan sepeda dijadikan sebagai alat transportasi, maka demand akan naik,” tambah Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News