kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Aprestindo Sebut Harga Sewa di Rest Area Lebih Murah Ketimbang di Mal


Jumat, 01 September 2023 / 11:40 WIB
Aprestindo Sebut Harga Sewa di Rest Area Lebih Murah Ketimbang di Mal
ILUSTRASI. Rest area Travoy?yang dioperasikan PT Jasamarga Related Business (JMRB)?pada ruas jalan tol.

Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan maraknya fenomena mal sepi yang tersebar di Jabodetabek, para tenant restoran, fashion, dan lifestyle kini menjajaki lokasi lain seperti di rest area, bandara, perumahan, tempat olahraga, dan lain-lain.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP mengatakan, di rest area harga sewa kira-kira sekitar harga sewa mal kelas B.

"Artinya, harga sewa memang lebih murah daripada di mal," kata Widie saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (31/8).

Widie menilai, penyebab para tenant berpindah lantaran tidak semua mal ramai,  jika ramai pun, daya beli pengunjung menurun.

Baca Juga: Mal Tidak Lagi Populer di Kalangan Pedagang, Sekarang Beralih Kemana?

"Jadi, secara pendapatan tenant belum tentu baik. Jika tenant buka di area perumahan-perumahan besar seperti Pantai Indah Kapuk (PIK), Bumi Serpong Damai (BSD), Alam Sutera, Rest area, maka traffic pasarnya sudah lebih terukur," ungkap Widie.

Menurut Widie, tenant yang sudah mulai keluar dari mal setahuan Aprestindo antara lain Gramedia, McD, Pizza, KFC, dan lain-lain.

Menurut Widie, tiap harga sewa beda-beda di tiap rest area dan ruas tol. Sayangnya, Widie engga menyebutkan berapa besaran biaya sewa sebagai perbandingan harga sewa tenant di mal.

Adapun, diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Alphon menuturkan, mal atau pusat perbelanjaan saat ini masih tetap menarik dan diminati oleh para retailer.

Baca Juga: Di Kampus UI, Anies Sampaikan Kritik Soal Skema Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol

Bahkan, lanjut Alphon, banyak pusat perbelanjaan yang memiliki tingkat okupasi tinggi, yang mengharuskan retailers menunggu antrean untuk menyewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×