kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprestindo Antisipasi Lonjakan Volume Kendaraan ke Rest Area saat Mudik Lebaran


Selasa, 26 April 2022 / 10:10 WIB
Aprestindo Antisipasi Lonjakan Volume Kendaraan ke Rest Area saat Mudik Lebaran

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume kunjungan kendaraan ke rest area diperkirakan meningkat pada masa arus mudik Lebaran tahun 2022.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP memperkirakan, potensi kenaikan rerata volume kunjungan kendaraan per hari ke rest area pada musim mudik Lebaran tahun ini bisa meningkat hingga 3 kali lipat jika dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun 2021 lalu.

“Tahun lalu sepi, kan ada larangan mudik,” jelas Widie kepada Kontan.co.id (25/4).

Mengutip pemberitaan Kompas.com, survei mudik Lebaran 2022 ketiga yang dilaksanakan Balitbang Kemenhub setelah adanya pengumuman resmi diperbolehkannya mudik lebaran dari pemerintah menunjukkan, jumlah pemudik pada Lebaran 2022 berkemungkinan mencapai 85,5 juta orang.

Sebagian besar pemudik, menurut hasil survei, masih akan menggunakan moda transportasi pribadi berupa mobil dan sepeda motor dengan porsi komposisi sebesar 47%. Sisanya diikuti dengan moda transportasi darat umum berupa bus dan travel sebesar 31%, moda transportasi udara dan kereta api masing-masing 10%, moda transportasi laut 2%, dan moda lainnya 0,11%.

Baca Juga: Catat! Ini yang Harus Dilakukan Pemudik Saat Istirahat di Rest Area Jalan Tol

Widie mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah petugas satuan pengamanan, kebersihan, dan juru parkir, menyiapkan posko mudik di kawasan rest area, serta sejumlah fasilitas lainnya seperti bengkel, pos kesehatan, dan lain-lain.

Dalam konferensi pers yang digelar Senin (25/4),  Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati memastikan bahwa kondisi ketersediaan atau stok bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi normal dan cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Secara terperinci, ketahanan BBM atau Coverage Day untuk Jenis Pertalite adalah sebanyak 17 hari, Pertamax/Akra 92 sebanyak 32 hari, Pertamax Turbo 59 hari, Solar/Akrasol 21 hari, Dexlite 2 hari, Pertamina DEX 72 hari, Avtur 37 hari, dan Kerosene  45 hari.

“Kalau dirata-ratakan secara  total BBM itu ketahanannya sekitar 21 hari. Jadi bisa dipastikan bahwa selama masa mudik lebaran ini insya Allah stok BBM kita cukup dan akan aman tersedia untuk semua masyarakat yang membutuhkan,” tutur Erika.

Baca Juga: Polisi Imbau Masyarakat Pilih Waktu yang Tepat untuk Berangkat Mudik Lebaran

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution memastikan, kondisi stok BBM dan LPG untuk menghadapi arus mudik lebaran 2022 berada pada kondisi yang bagus saat ini. Pertamina, kata Alfian, akan mempertahankan kondisi itu sampai akhir bulan Mei 2022 mendatang.

“Jadi kami jamin arus balik juga posisi stoknya pada kondisi bagus, di mana closing stok Mei 2022 nanti kami perkirakan solar itu pada posisi 25 hari, Pertalite di posisi 17 hari, Pertamax posisi 37 hari, dan Avtur kami pertahankan di posisi 35 hari,” tutur Alfian dalam konferensi pers.

Sedikit informasi, Untuk mengatasi kebutuhan energi selama arus mudik  Raya Idul Fitri 1443 H, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali menyelenggarakan Posko Nasional Sektor ESDM. BPH Migas ditunjuk oleh Kementerian ESDM untuk menjadi koordinator pelaksanaan posko tersebut.

Posko Nasional ini berlangsung selama 17 hari, yaitu sejak tanggal 25 April – 11 Mei 2022. Tugasnya antara lain melakukan pengumpulan/inventarisasi data lapangan, melakukan koordinasi dan pengawasan lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, dan listrik dan Daerah Rawan Bencana di Indonesia, melakukan evaluasi hasil koordinasi pengawasan mengenai penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan Geologi.

Selain itu, Posko Nasional juga melakukan penyusunan rekomendasi aksi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan bencana alam serta menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan yang akan dilaporkan setiap harinya kepada Menteri ESDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×