Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) Achmad Tossin Sutawikara menjelaskan, kondisi pasokan gas untuk pabrik pupuk saat ini cukup memadai.
gambaran, realisasi kebutuhan gas untuk industri pupuk tahun 2022 semua tercukupi. Memang untuk Pupuk Iskandar Muda, sempat terjadi kesulitan, namun segera teratasi dengan adanya pasokan gas dari LNG Berau,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).
Achmad mengungkapkan, saat ini tidak ada persoalan yang berarti terkait dengan kekurangan gas. Dia menilai pasokan gas yang tercukupi ini berkat adanya koordinasi yang cukup baik dengan instansi terkait, yakni kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, SKK Migas serta tentunya para Pemasok Gas.
Baca Juga: Insentif Harga Gas Bumi Dinilai Membawa Dampak Positif Bagi Produsen Pupuk
“Menurut pandangan kami, saat ini belum ada kondisi yang mengharuskan impor gas,” tegasnya.
Achmad menilai adanya kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari Kementerian ESDM, memberikan dampak yang positif bagi kinerja industri paling tidak dalam 5 tahun terakhir ini. Kinerja tersebut meliputi daya saing, tingkat penjualan dan laba, sehingga kontribusi kepada Pemerintah berupa Pajak dan dividen pun otomatis meningkat.
Sebelumnya Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi memastikan kebutuhan gas untuk industri pupuk dapat terpenuhi di tahun ini.
Berikut perincian pasokan gas untuk industri pupuk berikut dengan KKKS yang memasoknya;
- Pusri Palembang kebutuhan gas 190 MMSCFD statusnya terpenuhi. Pasokan berasal dari KKKS Medco E&P Corridor, Pertamina EP, Medco E&P South Sumatera dan Lematang serta Tropik Pandan.
- Pupuk Kujang Cikampek kebutuhannya 101 MMSCFD statusnya terpenuhi. Pasokan berasal dari KKKS Pertamina EP Jawa Barat, PHE ONWJ dan Pertamina EP Sumsel melalui PGN.
- Petrokimia Gresik kebutuhannya 141 MMSCFD statusnya terpenuhi. Pasokan berasal HCML lapangan MDA – MBH, MAC dan BD, Pertamina EP Cepu dan Kangean Energi.
- Pupuk Kalimantan Timur kebutuhannya 335 MMSCFD statusnya terpenuhi berasal dari KKKS Eni Muara Bakau, Eni East Sepinggan, PHKT, PHSS dan PHM serta Chevron Rapak dan Makassar Strait.
Baca Juga: Begini Tanggapan APPI Terkait Insentif Kendaraan Ramah Lingkungan dari OJK
- Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 kebutuhannya 50 MMSCFD statusnya terpenuhi melalui pasokan dari KKKS Medco E&P Malaka dan PHE NSO serta PEMA Global Energi.
- Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1, yang baru di-reaktivasi telah terpenuhi kebutuhan gas-nya hingga Desember 2022. Untuk kebutuhan tahun 2023, semula PIM merencanakan melalui impor, namun tingginya harga internasional saat ini dapat membuat proyek menjadi tidak ekonomis.
Berdasarkan neraca gas Indonesia tahun 2023, kebutuhan volume pasokan gas Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1 sekitar 55 MMSCFD dapat dipenuhi dari potensi uncommitted kargo tahun 2023 sebanyak 9 kargo, yang bisa digunakan antara lain untuk memenuhi kebutuhan gas PIM 1 yang berkisar 5 kargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News