kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

APPBI: Pelaku Pusat Belanja Ikuti Instruksi Pemerintah Terkait Virus Cacar Monyet


Selasa, 30 Agustus 2022 / 06:30 WIB
APPBI: Pelaku Pusat Belanja Ikuti Instruksi Pemerintah Terkait Virus Cacar Monyet

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan status siaga tinggi menghadapi wabah monkeypox atau cacar monyet yang masuk ke sejumlah negara.

Di Indonesia sendiri sudah terkonfirmasi satu kasus Cacar Monyet yang terjadi pada seorang pria 27 tahun di DKI Jakarta. Pasien pertama yang sudah terkonfirmasi cacar monyet itu menurut IDI sempat melakukan perjalanan ke luar negeri.

Menyikapi ancaman penyebaran cacar monyet ke Indonesia, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebut bahwa para anggotanya siap mengikuti setiap arahan maupun petunjuk resmi dari pemerintah menyoal dengan penyakit cacar monyet. 

Baca Juga: PHRI Sebut Para Pengelola Hotel Sudah Mulai Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjadja bilang, para pelaku pusat perbelanjaan berupaya untuk selalu antisipatif terhadap segala hal yang berkaitan dengan masyarakat. Termasuk juga menjaga masyarakat dari ancaman cacar monyet. 

"Pusat Perbelanjaan dituntut untuk selalu antisipatif terhadap semua hal yang terkait dengan masyarakat dikarenakan fungsinya sebagai salah satu fasilitas publik," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (29/8).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Begini yang Dilakukan KAI

Namun demikian, sampai dengan saat ini pemerintah masih belum memberikan instruksi  terkait dengan penyakit tersebut. Sehingga APPBI pun masih menunggu arahan dari pemerintah. 

Sekedar informasi, pada Juli lalu APPBI memperkirakan tren peningkatan kunjungan akan terus membaik pada tahun 2022. Pihaknya memperkirakan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan ritel bisa mencapai 80% hingga akhir tahun nanti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×