kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apotek K-24 Berencana Menambah 100 Gerai di Tahun Ini


Jumat, 11 Februari 2022 / 07:30 WIB
Apotek K-24 Berencana Menambah 100 Gerai di Tahun Ini

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apotek K-24 berencana untuk menambah 100 gerai di sepanjang tahun ini. Hal ini dilakukan seiring dengan upaya memenuhi permintaan obat-obatan bagi masyarakat Indonesia. 

Gideon Hartono, Founder & Direktur Utama Apotek K-24 menerangkan, di akhir 2021 jumlah gerai Apotek K-24 sebanyak 596 gerai. "Adapun di tahun ini kami menargetkan dapat menambah 100 gerai lagi," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/2). 

Gideon mengakui, bahwa minat franchising apotek semakin meningkat. Buktinya saja, di 2021 jumlah pertumbuhan francise menembus rekor atau lebih jauh dari tahun-tahun sebelumnya. "Hal ini mencerminkan bahwa bisnis kesehatan adalah suatu bisnis yang sustainable, peminatnya cukup besar," jelasnya. 

Kendati franchising mengalami peningkatan signifikan, Gideon menegaskan bahwa pengembangan gerai Apotek K-24 akan tetap dilakukan secara hybrid, yakni pengembangan melalui franchising dan korporasi (gerai yang dimiliki perusahaan) akan berjalan beriringan untuk memeratakan pelayanan di seluruh Indonesia.  

Baca Juga: Apotek K-24 Siapkan Layanan Khusus untuk Pembelian Obat Terapi Covid-19 saat Isoman

Gideon mengatakan, Apotek K-24 akan mendirikan gerai yang belum terjangkau franchising yakni di remote area. "Kami berusaha bersinergi supaya dapat semakin melayani seluruh penjuru Indonesia," tegasnya. 

Di awal tahun 2022, Gideon mengungkapkan tren penjualan obat terapi Covid-19 mengalami lonjakan signifikan. Pada awal Februari 2022 dibandingkan dengan Januari, penjualan secara nasional meningkat hingga 30%, seiring dengan bertambahnya kasus Covid-19. 

Adapun pola penjualannya pun berubah. Ketika sedang marak Covid-19 Varian Delta, obat-obatan yang paling diburu adalah antivirus. Kala itu banyak apotek yang mengalami kekosongan obat antivirus. 

Namun, saat ini ketika kasus Omicron semakin meningkat, Gideon mengungkapkan, masyarakat lebih banyak membeli obat penurun demam, batuk pilek, dan di atas itu semua adalah vitamin. Menurutnya, masyarakat yang sakit dan sehat sadar untuk membentengi diri dengan meningkatkan imunitas. Kemudian bau permintaan obat antivirus karena saat ini pemerintah juga menyediakan obat antivirus bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×