kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apindo: Periode kedua Jokowi termasuk kurang beruntung


Senin, 25 Oktober 2021 / 04:45 WIB
Apindo: Periode kedua Jokowi termasuk kurang beruntung

Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memberikan sejumlah catatan terhadap kinerja dua tahun pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, pemerintahan periode kedua Jokowi termasuk yang kurang beruntung lantaran sebagian besar waktunya berada pada masa pandemi Covid-19, sehingga fokus pemerintah terkonsentrasi ke penanganan pandemi.

Namun demikian, pemerintahan Jokowi tergolong berhasil dalam konteks penyelamatan perekonomian nasional. Sebab, tak sedikit negara yang mengalami perlambatan ekonomi secara drastis selama masa pandemi.

“Keputusan pemerintah untuk mengambil jalan tengah dengan tidak lockdown total dan tetap memperhatikan aspek ekonomi ternyata membuahkan hasil,” ujar dia, Minggu (24/10).

Baca Juga: Dua tahun Jokowi-Ma'ruf Amin, PHRI apresiasi insentif selama pandemi

Terlebih lagi, pemerintah Jokowi juga berhasil menggolkan UU Cipta Kerja yang terbilang sebagai langkah berani. Keberadaan UU Cipta Kerja menjadi salah satu penyebab perekonomian Indonesia bisa pulih lebih cepat di masa pandemi.

Selain itu, stabilitas politik, keamanan, dan sosial di masa pemerintahan periode kedua Jokowi juga cukup kondusif. Hal ini membuat para pelaku usaha dan investor merasa lebih nyaman berinvestasi dan melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

“Saat pandemi memang tetap ada plus-minus dari pemerintahan ini, tapi secara keseluruhan masih cukup baik,” tutur Hariyadi.

Apindo pun menilai bahwa pandemi belum akan berakhir dalam waktu dekat. Ancaman gelombang ketiga selalu ada di tengah tren penurunan kasus Covid-19 yang belakangan ini terjadi. Maka dari itu, Hariyadi meminta pemerintah tetap fokus dalam penanganan pandemi, sehingga pada akhirnya ekonomi nasional bisa selamat.

Maka itu, Apindo menekankan pentingnya memperbanyak jumlah tes Covid-19 yang dibarengi oleh akses untuk melakukan tes tersebut dengan mudah dan murah bagi masyarakat dari seluruh kalangan.

Di samping itu, pemerintah harus terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 yang sekarang berlangsung, termasuk mulai mempercepat penyediaan stok vaksin untuk keperluan booster atau penyuntikan ketiga.  

“Vaksin untuk booster sudah harus dipikirkan oleh pemerintah. Ancaman pandemi Covid-19 itu berat dan bisa kacaukan ekonomi,” kata dia.

Selanjutnya: Dua tahun Jokowi - Ma'ruf Amin, ini catatan dan harapan Kadin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×