kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angka kematian lansia karena Covid-19 mencapai 47,3%


Senin, 08 Februari 2021 / 10:40 WIB
Angka kematian lansia karena Covid-19 mencapai 47,3%
ILUSTRASI. Kelompok lanjut usia (lansia) di Indonesia memiliki tingkat kematian yang tinggi karena Covid-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kelompok lanjut usia (lansia) di Indonesia memiliki tingkat kematian yang tinggi karena Covid-19. 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  Penny Lukito mengatakan, berdasarkan data yang dia peroleh dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN), angka kematian lansia karena Covid-19 mencapai 47,3%. 

“Menjadi keharusan bagi pemerintah untuk menetapkan pemberian penggunaan vaksin yang tersedia, yaitu Coronavac menjadi prioritas untuk diberikan pada kelompok lansia,” ujar Penny dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021). 

Melihat data tersebut, BPOM pihaknya langsung mencari data terkait proses uji klinis yang dilakukan terhadap lansia di China dan Brazil. 

Baca Juga: Vaksinasi bagi lansia, BPOM: Butuh pertimbangan dan pendampingan khusus

Data-data itu diperlukan BPOM untuk memberi persetujuan pemberian vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk kelompok lansia di Indonesia. 

Berdasarkan data yang didapat dari hasil uji klinis di China dan Brazil, didapatkan fakta bahwa pemberian vaksin ini tidak memberikan efek samping yang serius kepada para lansia. 

“Telah diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin ini pada kelompok 60 tahun ke atas, vaksin aman dan tidak ada efek samping berupa kematian. Dari hasil studi klinik yang telah dilakukan juga efek samping yang umum terjadi ringan, yaitu nyeri, mual, deman, bengkak, merah pada kulit dan sakit kepala,” kata dia. 

Baca Juga: Indonesia diprediksi butuh 10 tahun mengatasi pandemi Covid-19, ini kata Hipmi

Kendati begitu, Penny menekankan agar dalam proses vaksinasi kepada para lansia nantinya dilakukan dengan hati-hati. Sebab, kelompok tersebut kebanyakan memiliki komorbid atau penyakit penyerta. 

“Oleh karena itu proses screening menjadi sangat kritikal, sangat penting sebelum dokter memberikan persetujuan pemberian vaksinasi. Badan POM telah mengeluarkan fact sheet kepada tenaga kesehatan yang dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melaksanakan screening sebelum melaksanakan vaksinasi,” ucap dia. 

Penny berharap, dengan diberikannya pesetujuan pemberian vaksin terhadap para lansia ini dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 kepada kelompok tersebut. 

“Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi lansia, diharapkan angka kejadian infeksi dan kematian lansia akibat infeksi Covid-19 dapat menurun,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Kematian Lansia karena Covid-19 di RI Tinggi"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Selanjutnya: BPOM resmi keluarkan izin darurat vaksin Covid-19 Sinovac bagi lansia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

×