kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Angka kematian akibat virus corona tinggi, Raja Swedia: Kami telah gagal


Jumat, 18 Desember 2020 / 08:00 WIB
Angka kematian akibat virus corona tinggi, Raja Swedia: Kami telah gagal

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Raja Swedia mengatakan, negaranya telah gagal dalam penanganan virus corona baru, kritik tajam terhadap kebijakan pandemi menyusul angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi.

Raja Carl XVI Gustaf, yang putra dan menantunya dinyatakan positif Covid-19 bulan lalu, menggunakan acara TV Natal tahunan kerajaan khusus untuk menyoroti dampak yang semakin besar dari pandemi virus corona. 

Ini merupakan intervensi langka dari Raja Swedia yang tugasnya sebagian besar bersifat seremonial.

Swedia telah menonjol dari sebagian besar negara di dunia dengan menghindari penguncian dan kewajiban menggunakan masker,  lalu membiarkan sekolah, restoran, serta bisnis sebagian besar tetap buka.

Baca Juga: Putin: Saya pasti akan melakukan vaksinasi, secepat mungkin

Negara Nordik ini mengandalkan terutama pada jarak sosial sukarela dan rekomendasi kebersihan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

"Saya yakin, kami telah gagal," kata Raja Swedia dalam kutipan dari program yang disiarkan oleh SVT pada Rabu (17/12), seperti dilansir Reuters. Tayangan lengkapnya pada 21 Desember nanti.

"Kami telah mengalami banyak kematian dan itu mengerikan. Itu adalah sesuatu yang membuat kami semua menderita," ujarnya.

Swedia telah mencatat lebih dari 7.800 kematian akibat virus corona, tingkat per kapita yang jauh lebih tinggi dari negara tetangganya di Nordik tetapi lebih rendah dbanidng di Inggris, Italia, Spanyol, atau Prancis.

Selanjutnya: Presiden AS terpilih Joe Biden akan mendapat vaksin corona minggu depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×