Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menambahkan anggaran Program Kartu Parakerja sebanyak Rp 7 triliun, sehingga pagu yang awalnya ditetapkan Rp 11 triliun kini bertambah menjadi Rp 18 triliun.
“(Anggaran Kartu Prakerja) ada tambahan lagi Rp 7 triliun, karena kita menambah untuk shock absorber-nya, sehingga total pagu menjadi Rp18 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam Konfarensi Pers APBN KITA, pekan lalu.
Sri Mulyani menyampaikan, realisasi Program Kartu Prakerja hingga Oktober 2022 telah mencapai Rp 12,9 triliun. Artinya sudah terserap 82,67% dari pagu anggaran yang disiapkan.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Telah Mencapai Rp 208,7 Triliun
Realisasi tersebut telah dimanfaatkan di antaranya, untuk bantuan biaya pelatihan, insentif mencari kerja, dan insentif survei evaluasi, bagi sebanyak 3,67 juta peserta.
Sri Mulyani mengatakan, anggaran yang masih tersisa dari program tersebut masih akan di salurkan. Ia berharap insentif kartu prakerja dapat menjadi bantalan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja secara massal belakangan ini.
“Prakerja ini yang diharapkan juga bisa membantu terutama pada saat sekarang ini tekanan terhadap beberapa industri manufaktur padat karya seperti yang kita lihat dalam beberapa pemberitaan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News