kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Amerika Serikat Akan Berutang US$ 1,66 Triliun untuk Biayai Anggaran 2023


Sabtu, 31 Desember 2022 / 08:45 WIB
Amerika Serikat Akan Berutang US$ 1,66 Triliun untuk Biayai Anggaran 2023

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) siap mencari pinjaman jumbo untuk mendanai anggaran. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meneken beleid pinjaman senilai US$1,66 triliun untuk mendanai anggaran Pemerintah AS untuk tahun fiskal 2023.

Dilansir dari Reuters, Biden menandatangani beleid yang telah disahkan Kongres AS minggu lalu itu, saat berlibur di Pulau Karibia St. Croix.

Undang-undang tersebut mencakup rekor pendanaan militer, bantuan darurat ke Ukraina, lebih banyak bantuan untuk siswa penyandang cacat, dana tambahan untuk melindungi hak-hak pekerja dan lebih banyak sumber daya untuk pelatihan kerja. Selain itu, juga untuk dukungan untuk keluarga menengah bawah, veteran, dan mereka yang melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga.

Rancangan undang-undang setebal lebih dari 4.000 halaman itu disahkan Senat AS dalam pemungutan suara bipartisan 68 berbanding 29 dengan dukungan 18 dari 50 Senat dari Partai Republik.

Baca Juga: Kremlin: Jika Senjata AS Terus Mengalir ke Ukraina, Perang Akan Semakin Buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×