Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amazon.com Inc membantah laporan media yang mengatakan raksasa e-commerce itu ingin menerima pembayaran Bitcoin pada akhir tahun.
Laporan dari surat kabar City AM London, mengutip orang dalam yang tidak disebutkan namanya, mengirim cryptocurrency terbesar di dunia naik sebanyak 14,5 persen sebelum memangkas kenaikan ke perdagangan terakhir 6 persen lebih tinggi pada US$ 37.684,04.
“Terlepas dari minat kami pada ruang, spekulasi yang terjadi di sekitar rencana khusus kami untuk cryptocurrency tidak benar,” kata juru bicara Amazon pada hari Senin.
“Kami tetap fokus untuk mengeksplorasi seperti apa tampilannya bagi pelanggan yang berbelanja di Amazon,” tambahnya.
Baca Juga: Belum jual lagi, Tesla masih mengempit Bitcoin US$ 1,3 miliar
Perusahaan pada 22 Juli memposting lowongan pekerjaan untuk mata uang digital dan pemimpin produk blockchain.
Sebelumnya pada hari Senin, lowongan pekerjaan dari raksasa ritel itu telah menimbulkan pertanyaan di antara para analis mengenai apakah langkah tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan Amazon menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran.
Penolakan perusahaan membuat Bitcoin jatuh di bawah US$ 37.000 sementara koin saingannya termasuk Ether dan Litecoin juga turun.
Pekan lalu, Chief Executive Officer Tesla Inc Elon Musk mengatakan kemungkinan besar akan memulai kembali menerima Bitcoin sebagai pembayaran setelah melakukan uji tuntas pada jumlah energi terbarukan yang digunakan untuk menambang mata uang.
Selanjutnya: Begini mekanisme pencatatan aset uang kripto dalam laporan keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News