Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendapatkan pendanaan baru senilai US$ 28 Juta atau setara dengan Rp 405 miliar yang dipimpin oleh Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, dan didukung oleh investor lama seperti Mandiri Capital Indonesia, UOB Venture Management.
Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan bahwa pendanaan baru ini akan memberi dampak pada kesejahteraan perempuan di desa. Hal ini mengingat fokus Amartha yang memberikan pinjaman kepada pengusaha ultra mikro perempuan mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.
“Pendanaan baru ini akan memperkuat bisnis Amartha yang berbasis group lending mempercepat inovasi produk, dan meluncurkan layanan tambahan bagi peminjam dan pendana, seperti: digitalisasi desa, belanja borongan, pinjaman warung, crowdfunding, produk pendanaan baru, serta penyaluran pendanaan ke peminjam secara langsung,” ungkap Taufan dalam keterangan resmi, Senin (3/5).
Baca Juga: Hingga Maret 2021, outstanding fintech lending capai Rp 19,04 triliun
Chief of Commercial Officer Amartha Hadi Wenas menambahkan bahwa melalui kemitraan dengan WWB, Amartha diharapkan akan mampu mengadopsi praktik terbaik dunia dimana perempuan dapat memperoleh manfaat dari teknologi untuk memberdayakan diri mereka sendiri dan keluarga, untuk semakin sejahtera.
Amartha merupakan tujuan investasi pertama yang dilakukan WWB di Asia Tenggara. Investasi ini berupaya untuk menutup kesenjangan gender dalam inklusi keuangan dengan berinvestasi pada penyedia layanan keuangan dengan kinerja terbaik untuk melayani segmen perempuan berpenghasilan rendah, memperluas keragaman gender dalam staf dan tim manajemen mereka, dan memanfaatkan solusi inovatif untuk meningkatkan jangkauan dan keterlibatan masyarakat.
“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan Amartha karena terus mengembangkan bisnisnya di pedesaan Indonesia. WWB berdedikasi untuk menutup kesenjangan gender dalam layanan keuangan digital dan kami sangat senang bekerja sama dengan Amartha dalam perjalanan penting ini. " ujar Yrenilsa Lopez dari perwakilan Women World’s Banking.
MDI Venture turut berpartisipasi mendukung pendanaan ini dengan bersinergi bersama portfolio lain untuk mendukung upaya digitalisasi dan inklusi finansial di wilayah yang tidak terlayani perbankan di pedesaan. Melalui investasi ini, Amartha akan membuka peluang bersinergi dengan Telkom Group untuk mendigitalisasi dan meningkatkan inklusi keuangan di pedesaan Indonesia.
Baca Juga: Resmi berizin OJK, Modal Rakyat perkuat sinergi dengan Fazz Financial Group
Selama pandemi, Amartha terus berkembang dan menjadi lebih kuat. Total saldo pinjaman dan penyaluran modal usaha telah melampaui level sebelum adanya pandemi Covid-19, ini menjadi tanda tonggak pemulihan yang mencapai 100%. Amartha meningkatkan kualitas skor kredit dan berhasil mempertahankan tingkat kredit bermasalah (NPL) di 0,07% untuk semua pendanaan setelah Juni 2020.
Amartha juga memperkuat kerjasama dengan beberapa mitra institusi keuangan baru, salah satunya adalah Bank Jatim. Sejak kemitraan dimulai, dukungan telah tumbuh secara eksponensial dan juga meluas ke bisnis lain. Ke depan, Amartha terbuka untuk kolaborasi dengan pihak manapun yang ingin mewujudkan kesejahteraan merata melalui pemberdayaan perempuan.
Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 3,55 triliun pinjaman kepada lebih dari 661.369 perempuan pengusaha ultra mikro di lebih dari 18.900 desa di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Selanjutnya: Marak pinjaman online ilegal, AFPI dorong anggotanya dapatkan izin OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News