Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pandemi Covid-19 telah memaksa Kerajaan Arab Saudi untuk membatasi jemaah haji. Hal ini praktis turut menekan pertumbuhan tabungan haji bank syariah di Tanah Air. Kendati demikian, secara historis sebenarnya laju tabungan haji di sejumlah bank syariah masih tetap mengalami peningkatan kendati tidak sebesar dalam kondisi normal.
PT Bank BNI Syariah misalnya, menjelaskan sepanjang tahun 2020 total perolehan produk tabungan BNI Baitullah iB Hasanah Syariah per November 2020 sudah mencapai Rp 2,21 triliun. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Bambang Sutrisno menjelaskan, jumlah tersebut merupakan dana yang ditabung dari 681.365 pemilik rekening tabungan haji.
Nah, berdasarkan catatan perseroan jumlah tersebut tumbuh sebesar Rp 179 miliar kalau dibandingkan perolehan di akhir 2019. Tercatat akhir tahun 2019 lalu jumlah Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah sebesar Rp 2,03 triliun dengan jumlah rekening mencapai 619.238.
Tapi, pandemi memang tidak dapat dipungkiri memberi dampak pada jumlah pendaftaran haji. Menurut catatan perseroan, jumlah pendaftaran haji di 2020 hanya sebanyak 45.605 pendaftar. Jumlah ini jauh lebih rendah dari tahun 2019 yang mencapai 82.222 jamaah.
Baca Juga: Setoran awal hanya Rp 50.000, ini syarat dan biaya buka tabungan haji BRI Syariah
"Penurunan terjadi karena menurunnya kemampuan finansial masyarakat akibat pandemi dan pembatasan operasional Bank maupun Kementerian Agama di saat PSBB," katanya kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Namun demikian, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini mengungkap dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2020 telah terjadi sedikit peningkatan. Hal ini praktis mengindikasikan adanya perbaikan kemampuan keuangan masyarakat maupun adanya gairah yang kuat dari masyarakat untuk segera menunaikan ibadah haji.
Hal serupa juga terjadi di PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah). Financing and Hajj Group Head Mandiri Syariah Vita Andrianty menjelaskan saat ini pertumbuhan Tabungan Mabrur di Mandiri Syariah mulai meningkat bila dibandingkan dengan periode awal pandemi Covid-19.
Menurut catatannya, hingga November 2020 lalu Mandiri Syariah mencatatkan posisi Saldo Tabungan Mabrur sudah mencapai Rp 5,05 triliun. Sementara jumlah rekening tabungan sudah lebih dari 2 juta rekening.
Walau status pandemi masih berlanjut, Vita memandang potensi pengembangan dan pertumbuhan tabungan haji masih terbuka. Apalagi, sejalan dengan transformasi digital, Mandiri Syariah memudahkan masyarakat untuk membuka Tabungan Mabrur dari gawai. "Hanya dengan mengakses handphone, nasabah dapat membuka tabungan Mabrur secara mudah, cepat, dimana saja dan kapan saja," terangnya.
Dia menambahkan, selain bebas biaya administrasi bulanan dan bagi hasil yang kompetitif, sistem Mandiri Syariah langsung tersambung dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI, sehingga nasabah bisa mendapatkan porsi haji secara lebih pasti melalui Mandiri Syariah.
Selanjutnya: Ibadah Haji Masih Dibatasi, Jumlah Tabungan Haji Baru Seret
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News