kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2022 Sangat Kuat


Kamis, 20 Januari 2022 / 06:50 WIB
Alasan Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2022 Sangat Kuat

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah menunjukkan hal yang bagus setelah pulih dari penyebaran Covid-19 varian delta.

Sri Mulyani optimistis di kuartal IV/2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih cukup kuat. Berdasarkan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) beberapa indikator ada di sekitar 5%. 

“Momentum pemulihan Indonesia sudah juga menunjukkan hal yang bagus, sesudah kita mengalami dampak dari delta, sehingga pertumbuhan hanya di 3,5%. Kita optimis di kuartal IV pertumbuhan akan recover cukup kuat. Beberapa indikator estimasi dari BKF itu ada di sekitar 5%,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (19/1).

Ia juga menjelaskan, apabila pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 mencapai 5%, ia berharap keseluruhan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 akan berada di angka 4%.

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Bidik Pertumbuhan Kredit 10% dan DPK 8% dalam RBB 2022

Dalam penilaiannya, saat ini beberapa indikator mendukung hal tersebut, seperti konsumsi yang kuat, pulihnya investasi, pertumbuhan kredit yang tinggi, dan belanja pusat dan daerah di kuartal IV/2021 yang sangat kuat.

“Mungkin kita akan lihat begitu BPS menyampaikan angka kuartal IV, karena konsumsi sangat kuat, kemudian investment menunjukkan pemulihan, credit growth juga recover sangat tinggi, dan belanja pemerintah pusat dan daerah di kuartal IV sangat kuat, ini yang akan kita anggap akan berikan dampak pada growth performance di kuartal IV yang kemudian akan menyebabkan keseluruhan tahun cukup baik,” jelasnya.

Dalam presentasi pemaparannya juga disebutkan bahwa konsumsi rumah tangga menguat, terutama kategori transportasi dan leisure yang sebelumnya tertahan akibat varian delta di kuartal III/2021.

Baca Juga: Semakin Membaik, Kinerja Perbankan Hingga November 2021 Tumbuh Kencang

Lalu, aktivitas investasi meningkat seiring membaiknya supply chain dan penyelesaian proyek strategis nasional.  Ekspor dan Impor diperkirakan masih tumbuh tinggi hingga kuartal IV/2021, terutama kinerja ekspor non-migas. 

Akan tetapi, masih ada risiko selain risiko varian Omicron, seperti risiko global yang meningkat, terutama terkait percepatan tapering off AS, meningkatnya tekanan inflasi global, serta perlambatan ekonomi di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×