Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 ditargetkan bisa beroperasi komersial akhir tahun 2023 ini. Menurut Country Leader - General Electric (GE) Gas Power Indonesia, George Djohan, proyek pembangkit berkapasitas 1.760 Megawatt (MW) tengah dalam proses commissioning.
“Namanya alat dengan sistem yang kompleks kan perlu disetel ya, perlu penyetelan-penyetelan supaya jalannya bagus,” ujar George saat ditemui usai acara simposium State of the Art (10/5).
Proyek PLTGU Jawa 1 merupakan bagian dari megaproyek 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah. Proyek PLTGU Jawa 1 digarap oleh PT Jawa Satu Power (JSP). Ia merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina Power Indonesia (sekarang Pertamina New & Renewable Energy, atau Pertamina NRE), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation.
Baca Juga: FSRU PLTGU Jawa 1 Bakal Beroperasi Semester II-2023, Pembangkitnya Sudah Jalan?
Sementara itu, konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) ditunjuk sebagai kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) dalam proyek ini.
Sebelumnya, PLTGU Jawa 1 ditargetkan bisa memasuki tahapan Commercial Operation Date (COD) di Desember 2021. Hanya saja, realisasinya meleset dari target.
George berujar, proyek PLTGU merupakan proyek yang kompleks dengan beribu-ribu komponen dan sistem. Kendati demikian, ia memastikan bahwa pihaknya bakal menyelesaikan proyek dengan kualitas sebaik mungkin.
Baca Juga: PLTGU Priok Memasok Listrik ke Sejumlah Lokasi Vital di Jakarta
“Kami GE yang sudah lama di Indonesia dan sudah membangun mitra dengan seluruh stakeholder kelistrikan di Indonesia, kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dari sisi quality, performance untuk pembangkit-pembangkit listrik kami,” tuturnya,
Dihubungi terpisah, Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi memastikan bahwa semua aspek akan dioptimalkan dalam proyek PLTGU Jawa 1.
“Mohon doa dukungannya, semester 2 Insya Allah commercial,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id (11/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News