kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ajakan Jokowi Mulai Membuahkan Hasil, 2 Perusahaan Singapura Teken NDA dengan OIKN


Kamis, 08 Juni 2023 / 20:48 WIB
Ajakan Jokowi Mulai Membuahkan Hasil, 2 Perusahaan Singapura Teken NDA dengan OIKN
ILUSTRASI. Dua perusahaan Singapura?non-disclosure agreement dengan Otoritas Ibu Kota Nasional (OIKN) Nusantara

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pengusaha untuk tidak ketinggalan berinvestasi di Nusantara mulai membawa hasil. Dua perusahaan di Singapura Kamis (8/6) menandatangani non-disclosure agreement dengan Otoritas Ibu Kota Nasional (OIKN) Nusantara di Paviliun Nusantara di Marina Bay Sands Expo & Exhibition, Singapura.

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Kepala OIKN bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono dengan Steven Yeo, Advisor dari State Power Investment Corporation (SPIC) dan Boediman Widjaja, Managing Director JOE Green Pte Ltd. Ikut hadir menyaksikan penandatanganan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Agung menjelaskan, penandatanganan ini menunjukkan kemajuan proyek investasi di Nusantara sangatlah nyata. Para investor khususnya dari Singapura memperlihatkan kesungguhannya untuk mau terlibat dalam pembangunan Nusantara.

“Keberhasilan Singapura untuk menjadi Garden City menjadi model pembangunan Nusantara yang dirancang menjadi Smart Sustainable Forest City,” jelas Agung dalam siaran persnya.

Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Otorita IKN Kantongi Komitmen dari Investor Asal Lima Negara Ini       

Menurut Agung, dua perusahaan penanda tangan NDA yang bergerak dalam bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah sejalan dengan bidang yang diprioritaskan oleh OIKN.

Nusantara akan membangun pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan sebesar 7,16 GW untuk memenuhi kebutuhan energi bagi 1,9 penduduk pada 2045 yang akan datang.

Setelah penandatanganan ini, kedua belah pihak akan saling menukar data yang akan dipergunakan dalam menyusun studi kelayakan. Termasuk yang akan dikaji kelayakan ekonomi dan kelayakan pasar dari investasi yang akan ditanamkan.

OIKN mengundang para investor baik yang akan berinvestasi melalui pola public-private partnership maupun pola investasi langsung dengan insentif pajak maupun non-pajak yang sudah dipersiapkan peraturannya. Juga skema hak guna lahan yang bisa mencapai 95 tahun.

Presiden Jokowi saat berbicara di acara Ecosperity Week menyampaikan, ada lebih dari 300 paket investasi yang ditawarkan dengan nilai mencapai 2,6 miliar dollar AS. Paket investasi tersebut terbagi dalam enam prioritas utama dan 12 sektor berorientasi tinggi.

“Jangan takut untuk berinvestasi di Indonesia, di Nusantara. Siapa pun Presidennya nanti, investasi Anda dijamin akan aman. Jadi jangan sampai ketinggalan untuk bersama-sama mencapai multi trillion country,” ujar Presiden.

Jokowi juga menegaskan untuk tidak perlu khawatir dengan insentif apabila akan berinvestasi di Nusantara. “Kalau soal insentif, easy lah,” kata Presiden dengan “Sing-lish” yang berbuat seluruh pendengar tertawa.

Steve Yeo dari SPIC yang ikut dalam rombongan Singapura ke Nusantara akhir Mei lalu mengatakan, Nusantara merupakan peluang investasi yang luar biasa. “Kami berharap untuk bisa melakukan kolaborasi setelah ini,” ujar Yeo.

Baca Juga: Jokowi: IKN Lanjut Meski Ganti Presiden

Boediman Widjaja menegaskan, JOE Green siap untuk mendukung program keberlanjutan pembangunan Nusantara dengan menggunakan produk daur ulang. “Nusantara dengan berbagai insentifnya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi,” tegas Boediman.

Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo bersyukur dua kegiatan promosi Nusantara yang didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura membawa hasil.

Penandatanganan ini bukan hanya akan meningkatkan kepercayaan publik, tetapi memancing pengusaha lain untuk mau berinvestasi di Nusantara.

“Presiden menegaskan tugas KBRI adalah memfasilitasi. Akhirnya keputusan untuk merealisasikan rencana investasi itu ada di tangan OIKN. Dua penandatanganan NDA ini diharapkan akan diikuti dengan penandatanganan dengan investor yang lain,” ujar Dubes Tommy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×