kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Agen laku pandai Bank Rakyat Indonesia sudah salurkan kredit hingga Rp 3,5 triliun


Rabu, 13 Oktober 2021 / 15:10 WIB
Agen laku pandai Bank Rakyat Indonesia sudah salurkan kredit hingga Rp 3,5 triliun

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laku pandai lebih identik sebagai agen dalam setor tarik tunai dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) bagi perbankan. Kini bank mengoptimalkan kehadiran agen laku pandai dalam mengucurkan kredit. 

Skemanya, agen laku pandai bisa memberikan layanan referral kredit yang menyasar segmen mikro. Penyaluran kredit kredit lewat agen laku pandai ini makin membesar. 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan AgenBRILink sudah mereferralkan lebih dari 130.000 debitur dengan nominal kredit mencapai Rp 3,5 triliun. Kicky Andrie Davetra, Division Head BRILink Network bilang terdapat 475.000 agen atau meningkat 1,7% year on year (yoy) per September 2021.

Baca Juga: Pasca rights issue, BRI berpotensi kembali menjadi bank beraset terbesar

“Di 2021 kami menjaga pertumbuhan jumlah Agen secara selektif, dengan fokus pada peningkatan produktivitas AgenBRILink, baik secara transaksi, volume, maupun pendapatan yg diperoleh Agen. Per September 2021, jumlah dana pihak ketiga di AgenBRILink mencapai Rp 16,6 triliun,” ujar Kicky kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. 

Ia melihat peluang AgenBRILink menjembatani kebutuhan pembiayaan di tengah masyarakat masih luas. Lantaran beberapa produk pinjaman Mikro BRI seperti Kupedes, KUR, dan Kece serta ke depan produk pinjaman UMi bisa ditawarkan kepada masyarakat. 

"AgenBRILink dengan perannya saat ini di tengah masyarakat dalam melayani kebutuhan transaksi keuangan, telah menjadi salah satu sentral ekonomi di lingkungannya, yang mengenal behavior orang per orang di lingkungannya, sehingga peran dalam literasi dan inklusi keuangan tidak hanya di sisi transaksi atau simpanan, namun juga di sisi menjembatani kebutuhan modal atau pembiayaan," pungkasnya.

Selanjutnya: Bank pelat merah optimalkan penyaluran kredit lewat agen laku pandai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×